Headlines News :
Home » , » LINGKUNGAN DAN SITUASI KONSUMEN

LINGKUNGAN DAN SITUASI KONSUMEN

Written By Unknown on Saturday, 25 June 2011 | 10:03



A. LINGKUNGAN KONSUMEN

konsumen tidak hisup sendiri, ia berinteraksi dengan keluarganya, suadara-saudaranya, teman-temannya, dan orang-orang yang ada disekelilingnya. Konsumen hidup bersama dengan orang lain. Konsumen adalah makhluk sosial, yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya dan mempengaruhi lingkugan sosialnya, ia dipengaruhi oleh alam disekitarnya, cuaca, iklim, tempratur, dan letak geografi. Bahkan konsumen pun akan mempengaruhi lingkungan sekelilingnya. Konsumen yang berperilaku buruk seperti membuang sampah ke saluran air kotor akan meimbulkan kerusakan lingkungan, dan merugikan semua pihak. Inilah yang disebut sebagai lingkungan konsumen.

Berdasarkan kedekatannya dengan konsumen, lingkungan kosumen bisa terbagi kedalam lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lngkungan makro adalah lingkungan yang sangat dekat dengan konsumen, yang berinteraksi langsung dengan konsumen. Lingkugan mikro akan mempengaruhi perilaku, sikap, dan kognitif konsumen tertentu secara langsung. Ayah, ibi, adik, kaka, dan anggota lainnya yang tinggal bersama dengan konsumen adalah lngkungan makro sosial. Mereka akan mempengaruhi sikap dan perlaku konsumen secara langsung. Lingkugan mikro sosial bersifat interaksi langsung antara konsumen dengan konsumen, konsumen dengan penjual, toko, teman, kerabat, dan dengan orang lain.

Lingkungan makro adalah lingkungan jauh dari konsumen. Lingkungan makro sosial bersifat umum dan berskala luas, misalnya sistem politik dan hukum, kondisi ekonomi dan budaya. Karena itu, lingkungan makro memiliki pengaruh luas terhadap masyarakat bukan hanya kepada individu konsumen. Nilai mata uang rupiah yang turun terhadap dolar Amerika, merupakan kondisi ekonomi nasional. Penurunan nilai dolar akan mempengaruhi daya beli bagi sebagian besar konsumen indonesia. Unsur lingkungan makro sosial pada konteks ini membahas adalah budaya dan subbudaya (karakteristik sosial budaya ekonomi konsumen). Sedangkan unsur lingkungan makro sosial yang dibahas meiputi keluarga dan rumah tangga, kelompok acuan.

Lingkungan fisik adalah segala sesuatu berbentuk fisik disekililing konsumen, termasuk di dalamnya adalah beragam produk, toko, maupun lokosi toko dan produk di dalam toko. Lingkungan fisik bisa menempati ruang ( spatial elements ) atau tidak menempati ruang (nonspatial). Lingkungan fisik yang mnempati ruang meliputi objek yang berbentuk fisik: produk,merek,toko,pusat perbelanjaaan,negara dan letak geograpis. Lingkungan fisik yang tidak menempati ruang adalah semua objek yang bersifat fisik seperti waktu,cahaya,kelembapan dan tingkat kebisingan. Waktu sangat mempengaruhi prilaku konsumen dan cuaca akan mempengaruhi apa yang dibeli dan dikonsumsi konsumen.

B. SITUASI KONSUMEN

Peter dan Olson (1999) mengemukakan bahwa lebih mudah untuk melihat pengaruh lingkungan dalam konteks situasi tertentu. Situasi bukanlah lingkungan fisik atau karakteritik lingkungan sosial. Arti situasi didefinisikan oleh seorang konsumen yang berprilaku disebuah lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu situasi bagi seorang kosumen mungkin berlangsung sangat singkat (misalnya membeli koran saaat menunggu dilampu lalu lintas, selama kurang dari satu menit), lebih lama (berbelanja di swalayan,10-15 menit), atau sangat lama (mencari dan membeli kendaraan bekas 1-7 hari).

Engel, Blackwell dan Miniard (1995,hal 794) megemukakan bahwa pengaruh situasi adalah pengaruh yang muncul dari faktor-faktor yang sangat terkait dangan waktu dan tempat, yang tidak bergantung pada konsumen dan karekteristik objek (produk dan merek).

Ada lima Karakteristik Situasi Konsumen yaitu :

1. Lingkungan Fisik

Sarana fisik yang mengambarkan situasi konsumen yang melewati lokasi,dekorasi,aroma,cahaya,cuaca dan objek fisik lainnyayang ada disekeliling konsumen.

2. Lingkungan Sosial

Kehadiran dan ketidak hadiran orang lain pada situasi tersebut.

3. Waktu

Waktu atau prilaku muncul (jam,hari,musim libur,bulan puasa,natal dan tahun baru). Waktu diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misalnya kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antarkonsumen.

4. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.

5. Suasana Hati

Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (mislanya perasaan khawatir,tergesa-gesa,sedih,marah) yang dibawa pada suatu situasi.

Mowen dan Monitor (1998) mengemukakan bahwa situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan situasi dimana orilaku konsumen itu muncul pada waktu dan tempat tertentu. Situasi konsumen terdiri dari 3 faktor yaitu:

· Tempat dan waktu di mana prilaku terjadi

· Penjelasan mengapa prilaku itu bisa terjadi

· Pengaruh terhadap prilaku konsumen.

Situasi konsumen berlangsung singkat. Sedangkan faktor lain seperti kepribadiandan budayz biasana berlangsung lama.

Situasi konsumen terdiri atas 3 macam :

· Situasi komunikasi (pencarian informasi)

· Situasi pembelian (mengunjungi toko dan belanja)

· Situasi Pemakaian (konsumsi dan pembungunan produk)

I. Situasi Komunikasi

Situasi komunikasi adalah suasan atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi dan melakukan komunikasi. Konsumsi yang dilakukan bisa berdasarkan pribadi da nonpribadi.

II. Situasi Pembelian

Situasi pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami atau dihadapikonsumen ketika membeli produk barang atau jasa. Situasi pembeli akan mempengaruhi pembeli. Misalkan ketika konsumen dibandara, dia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Situasi pembeian yang paling mudah dilihat adalah suana ayau situasi tokoeceran,swalayan,supermarket,ataupun eceranlainnya. Untuk memudahkan analisis,situasi pembelian akan dijelaskan dalam konteks toko eceran. Situasi pembelian dalam sebuah toko eceran akan memiliki karakteristik situasi konsumen : lingkongan fisik,lingkungan sosial,waktu,alasan pembelian dan suasana hati.

a. Lingkungan Fisik Toko Eceran

Lingkungan fisik ada 2yaitu : lingkungan informasi dan lingkungan toko. Lingkunga informasi dari sebuah toko menggambarkan semua data atau informasi produk yang tersedia bagi konsumen. Informasi produk sangat penting karena dibutuhkan oleh konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. Karena itu para pengelolah toko harus melakukan hal-hal berikut ini :

b. Ketersediaan Informasi

Informasi mengenai produk harus tersedia di toko. Untuk mempermudah konsumen memilih sebuah produk,

c. Format Informasi

Pengelolah harus merancang bagaimana informasi disampaikan kepada konsumen. Misalnya, lebel harga produk yang ditempelkan dimasing-masing produk atau ditempelkan di rak dimana produk itu berada sehingga konsumen mendapatkan informasi harga produk tersebut.

d. Bentuk Informasi

Pengelolah harus merancang bagaimana informasi disampaikan kepada konsumen. Sehingga para konsumen mengerti akan sebauh produk yag ditawarkan.

e. Lingkungan Toko

Beberapa karekteristik lingkungan toko yang perlu diperhatikan adalah :

1) Lokasi toko

Para pengelolah toko harus mencari lokasi toko yang sangat strategis, yang mudah terihat dan terjangkau oleh konsumen.

2) Layout (penempatan barang)

Layout toko adalah tata letak produk,kasir,dan arus lalu lalang konsumen didalam toko. Pegelolah harus merancang tata letak produk yang menarikdan mudah dijangkau oleh konsumen.

3) Musik

Musik adalah bagian penting untuk melengkapi kenyamanan suatu toko. Dengan adanya musik akan membuat konsumen menjadi nyaman. Para pegelolah toko harus memilih jenis musik yang sesuai dengan konsumen yang datang.

4) Warna

Warna adalah unsur penting dalam interior sebuah toko. Pengelolah harus menentukan kombinasi warna interior toko dan warna eksterior tokonya sehingga lebih menarik konsumen.

5) Kesesakan

Toko memiliki jumlah pengunjung berbeda tergantung hari dan waktu. Hari sabtu dan minggu merupakan hari sibuk bagi toko, karena jumlah pengunjung lebih banyakdibandingkan hari-hari lain. Kesesakan menjadi persoalan, pihak toko harus menjaga kenyamanan konsumen agar mereka tidak kesesakan ketika konsumen datang ke toko.

f. Lingkungang Sosial Toko

Lingkungan sosial toko adalah interaksi konsumen dengan konsumen lainnya, dan interaksi konsumen dengan pramuniaga dan tenaga penjual (SPG). Para staf toko, para pramuniaga, dan tenaga penjual yang berada ditoko memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen.

g. Pengaruh Waktu

Waktu adalah faktor situasi penting lainnya yang mempengaruhi pembelian di toko. Pemilik toko harus menyadari bahwa permintaan produk sangat sensitif terhadap waktu. Hal ini menuntut pihak toko untuk pintar menyusun strategi penyediaan barang yang beragam antar waktu.

III. Situasi Pemakaian

Situasi konsumen ketiga adalah situasi konsumsi atau situasi pemakeian yaitu situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbagan dari situasi konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Engel, J.F., Blackwell, R.D.,Miniard, P.W. 1995. Consumer Bahavior. 8 Ed. Forth Worth, Texas: The Dryden Press.

Sumarwan, Ujang. 2003. Prilaku Konsumen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Share this post :

+ comments + 1 comments

11 June 2017 at 20:18

terimakasih buat penjabarannya :D

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan anda. Jika Anda COPAS Tolong cantumkan Link Sumber. Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan berkomentar :)

 
Support : Jadwal Training 2016 | Informasi Training dan Seminar Indonesia | Mas Template
Copyright © 2011. WWW.SINTANG.COM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger