Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dia memiliki hobi hiking yang hingga kini masih sering dilakukannya pada saat dia sedang berfikir. Dia adalah seorang anak yang cerdas dan cenderung penuh semangat.
Masa sekolah dasarnya dapat dilalui tanpa banyak mengalami hambatan. Kemampuannya dalam bidang matematika dan sains tampak menonjol. Karena itu, orang tuanya menyalurkannya ke sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik. Sejauh mana orang tua mengenali anak, akan mempengaruhi langkah yang dia ambil untuk mengantarkan buah hati menjadi seorang yang sukses. Inilah yang dilakukan orang tua Gates, yang memperhatikan potensi anak. Sekolah pilihan mereka untuk Gates bernama “LAKESIDE.” Pada saat itu, sekolah Lakeside baru saja membeli sebuah komputer. Dan dalam waktu seminggu, materi pelajaran komputer untuk satu tahun telah dia pelajari. Kemampuan Bill Gates dalam bidang komputer memang sudah diakui sejak dia bersekolah di Lakeside diawali dengan meng-hack komputer sekolah, mengubah jadwal dan penemptan siswa.
Tahun 1968, dia bersama Paul Allen dan dua hnker lainnya disewa oleh Computer Center Corp untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan, dengan imbalan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan tersebut. Saat itulah Bill dan rekan-rekannya benar-benar memasuki dunia komputer. Kemampuannya pun semakin terasah dan mulai mengembangkan pembentukan Microsoft.
Bisnis pertamanya adalah pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc. Selanjutnya bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Produknya berupa komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bill Gates juga bekerja sebagai debugger di sebuah perusahaan kontraktor pertanahan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah.
Selanjutnya dia mendaftarkan diri sebagai mahasiswa di Harvard University. Dia terdaftar sebagai mahasiswa fakultas hukum. Namun, tak bisa dihindari, perhatiannya justru kembali tertuju pada dunia komputer. Dia dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Seorang gurunya berpendapat bahwa Bill adalah seorang programmer yang luar biasa jenius, namun menyebalkan.
Pada suatu ketika Paul Allen membaca artikel yang berjudul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Kesadaran bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir membuka wawasan dan pandangan mereka. Sebuah pemikiran muncul, bahwa dengan adanya fenomena tersebut membuat keberadaan software untuk komputer sangat dibutuhkan. Ini merupakan kesempatan besar bagi mereka. Dan mereka menangkap serta tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan kepada pihak MITS bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah sebuah kebohongan. Sebenarnya mereka belum menulis satu baris kode pun.
MITS merasa sangat tertarik pada BASIC yang ditawarkan tersebut. Karena itu dalam waktu 8 minggu Gates dan Allen bekerja keras membuatnya. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun setelah itu, Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan microsoft.
Dengan demikian, Bill Gates meninggalkan Harvard bukan tanpa alasan pasti. Dia meninggalkan universitas terkemuka itu untuk mengejar impiannya. Ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan dunia komputer. Gates juga mendorong Paul Allen untuk melamar sebagai pembuat program di Honey-well. Bukan tanpa tujuan, semua ini dia lakukan agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Pada suatu hari Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975 bergambar komputer mikro rakitan baru. Komputer kecil inilah yang menjadi cikal bakal PC di kemudian hari. Kemudian Allen dan Gates bertekad mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu.
Mulai saat itulah, kedua sahabat tersebut tahu dan tidak lagi ragu untuk memfokuskan hidup mereka di dunia komputer. Mereka bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Mereka yakin, bahwa benda kecil tersebut dapat melakukan keajaiban. Impian mereka adalah tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah.
Semangat yang membara tak berbuah percuma. Dengan semangat itulah mereka mendirikan perusahaan “Microsoft.” Komputer kecil yang mendampingi awal kerja mereka itu, menjadi mode dari segala macam komputansi. Hingga saat ini dapat kita lihat bahwa Microsoft benar-benar menjadi bagian dari kebutuhan komputansi di seluruh dunia. Dan Bill Gates telah dikenal sebagai orang terkaya di dunia saat ini. Keyakinan pada diri sendiri dan bekal kemampuan yang dirancang untuk menghadapi tantangan hidup juga kemampuan sosial dalam menjalin persahabatan yang ditanamkan oleh kedua orang tua Bill Gates layak dijadikan referensi para orang tua yang mendambakan anak sukses.
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan anda. Jika Anda COPAS Tolong cantumkan Link Sumber. Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan berkomentar :)