Headlines News :
Home » , » Pengaruh Relaksasi Terhadap Kecemasan (Psikologi eksperimen)

Pengaruh Relaksasi Terhadap Kecemasan (Psikologi eksperimen)

Written By Unknown on Wednesday, 11 December 2013 | 21:57





Relaksasi dapat diartikan sebagai kieadaan yang menggambarkan bahwa tidak terdapat ketegangan secara fisik, emosi maupun secara mental. Relaksasi juga dapat dipakai dalam bidang kedokteran; psikologi; dan psikiatri. Kecemasan yaitu suatu respon individu yang mengalami kebinggungan; kekhawatiran; kegelisahan dan ketakutan. Kecemasan berhubungan dengan aspek subjektif emosi; antara lain: pengalaman pribadi yang hanya dapat dirasakan dan diketahui oleh individu itu sendiri.
            Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui ”Apakah relaksasi dapat menurunkan tingkat kecemasan?”

   A. Kecemasan
   1. Pengertian
            Kecemasan didefinisikan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan disertai rasa frustasi dan ketidak jelasan tentang masa depan dengan berfikiran  negatif seperti ancaman kegagalan; perasaan tidak mampu dalam mengerjakan pekerjaannya dan kurang optimis (Branca dalam Syafir, 2001). Kecemasan (Indrayanti, 2003) adalah menggabungkan banyak hal dari respon fisik dan psikologis. Ketika seorang individu mengalami kecemasan, mereka cenderung akan merasakan jantung yang berdebar-debar, nafas semakin cepat, perut seperti terikat simpul-simpul, perasaan bergejolak dan berkeringat. Kecemasan (Rees dalam Gunarsa, 2000) merupakan gejala normal pada manusia dan dikatakan patologis, apabila gelaja itu menetap dalam jangka waktu lama. Kecenderungan cemas memungkinkan individu untuk mudah cemas, sedangkan keadaan cemas adalah dimana kecemasan yang dialami pada waktu tertentu ditandai dengan perasaan tidak menentu dan mengambang.
     2. Tipe-tipe Kecemasan
          Menurut Freud (Koeswara, 2001), membedakan kecemasan menjadi 3 macam; yaitu :
a.       Kecemasan Realitas (Objektif): kecemasan individu terhadap bahaya-bahaya nyata yang berasal dari luar, seperti : api, orang jahat, dll.
b.      Kecemasan Neurotik : kecemasan atas tidak terkendalinya naluri-naluri oleh ego yang nantinya dapat mendatangkan hukuman atau kecemasan terhadap hal-hal yang ada dalam bayangan seseorang karena pengalamannya, seperti : tidak pernah melakukan kesalahan lalu mendapatkan hukuman.
c.       Kecemasan Moral : kecemasan yang timbul akibat tekanan super ego atas ego yang menimbulkan kecemasan moral mengacu kepada otoritas riil (nyata) diluar individu. Kecemasan moral muncul pada saat seseorang melanggar nilai moral dimasyarakat atau keluarga.
      3. Bentuk-bentuk Kecemasan
1.      State Anxiety :Gejala kecemasan yang timbul saat seseorang dihadapankan pada situasi yang dirasa mengancam.
2.      Trait  Anxiety : Kecemasan yang menetap dan sudah terintegrasi dsalam kepribadian sehingga seseorang yang mempunyai kecemasan ini lebih mudah menjadi cemas jika menghadapisituasi tertentu.
      4. Aspek-aspek Kecemasan
1)      Kognitif : respon terhadap kecemasan dalam pikiran individu
2)      Somatik : reaksi tubuh terhadap adanya bahaya
3)      Emosi : reaksi individu ditunjukkan dengan munculnya perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan, seperti : gelisah dan khawatir
4)      Perilaku : reaksi individu terhadap situasi yang dirasakan mengancam
      5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan :
            1. Faktor Lingkungan
                    Lingkungan atau sekitar tempat tinggal individu mempengaruhi cara berfikir individu tentang dirinya dan orang lain. Hail ini bisa disebabkan dari pengalaman individu dengan keluarga, teman, rekan kerja, dll. Kecemasan akan timbul jika individu merasa tidak aman lingkungannya.
            2. Emosi yang ditekan
                    Kecemasan dapat terjadi jika individu menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu lama dan individu tidak dapat menentukan jalan keluar atas marah atau frustasinya.
            3. Sebab-sebab fisik
                    Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya jecemasan. Hal ini biasanya terlihat dalam kondisi seperti : kehamilan dan masa remaja,selama tertimpa kondisi-kondisi ini perubahan perasaan biasanya muncul dan dapat menyebabkan kecemasan.
             
      B. Relaksasi
         1. Pengertian
                Relaksasi adalah salah satu tehnik dalam terapi perilaku yang intinya untuk menghilangkan kecemasan dan releksasi tidak memrlukan usaha karena usaha keras akan mendatangkan ketegangan (Haris, Kristyawati,2000).
         2. Metode-metode Relaksasi
             1. Relaksasi Otot
                    Bertujuan mengurangi ketegangan dan kecemasan dengan cara melemaskan otot-oto pada badan. Ada 3 macam relaksasi otot, antara lain :
a)      Reaksi Otot Melalui Tension Relaxation
Individu diminta untuk menegangkan otot dan melemaskan kelompok otot pada badan, kemudian diminta untuk merasakan dan menikmati perbedaan antara otot ketika tegang dan ketika lemas.
b)      Reaksi Otot Melalui  Letting Go
Setelah individu dilatih semua relaksasi pada semua kelompok otot tubuhnya, selanjutnya ia dilatih relaksasi melalui letting go yang bertujuan memperdalam relaksasi. Pada fase ini, individu dilatih untuk menyadari ketegangannya dan dapat mengurangi serta menghilangkan ketegangan tersebut.
c)      Relaksasi Deffential
Dilakukan dengan cara menginduksi individu untuk relaksasi yang dalam pada otot-otot yang tidak diperlukan untuk melakukan suatu aktivitas tertentu , kemudian mengurangi ketegangaan yang berlebihan pada otot-otot yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas tersebut. Sehingga hanya terdapat ketegangan yang wajar pada otot-otot yang diperlukan untuk melakukan aktivitas tersebut.
            2. Relaksasi Kesadaran Panca Indera
                   Dalam tehnik ini, individu diberi seri pertanyaan yang tidak untuk dijawab secara lisan tetapi untuk dirasakan sesuai dengan apa yang dapat atau tidak dapat dialami individu pada waktu yang diinstruksikan.
            3. Relaksasi Melalui Hipnotis
      3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hipnotis:
1.      Individu mengetahui tentang peranan ketegangaan pada masalah-masalah yang dihadapinya.
2.      Individu memahami dasar pemikiran pelatihan sehingga tahu cara kerja.
3.      Individu duduk dikursi atau tempat tidur yang nyaman.
4.      Kondisi ruangan yang nyaman.
5.      Individu dihindarkan dari sinar langsung mengenai mata.
6.      Individu merilekskan seluruh bgagian tubuhnya.
7.      Ahli terapi atau pelatih perlu lebih tenang, berkata dengan nada rendah,lembut dan sejuk selama relaksasi.
      4. Hubungan Relaksasi terhadap Kecemasan
            Menurut pandangan ilmiah, relaksasi merupakan perpanjangan otot skeletal sedangkan ketegangan merupakan kontraksi terhadap perpindahan otot. Selain itu relaksasi dapat diartikan sebagai keadaan yang menggambarkan bahwa tidak terdapat ketegangan baik secara fisik maupun secara mental.
            Dari uraian diatas, relaksasi merupakan cara yang efektif untuk menentukan tingkat kecemasan seseorang. Dengan relaksasi ketegangan-ketegangan oto dapat mengendur, berkurangnya nyeri dikepala, kekakuan pada dada, dan lain sebagainya.
                 

     C. Dinamika Psikologis

Dalam ilmu psikologi relaksasi merupakan suatu metode untuk mengurangi tekanan dan kecemasan. Ciri- ciri kecemasan antara lain, mereka cenderung akan merasa jantung berdebar- debar, nafas smakin cepat perut seperti terikat simoul- simpul, perasaan bergejolak dan berkeringat. Menurut Jhohan (2005) bila seseorang menggunakan musik untuk relaksasi maka pikiran abstraknya akan menurun kekondisi normal.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa melakukan relaksasi dapat menurunkan tingkat kecemasan.

IV. HIPOTESIS
            Ada perbedaan tingkat kecemasan antara subjek yang melakukan relaksasi dengan tidak melakukan relaksasi. Subjek yang melakukan relaksasi  mempunyai tingkat kecemasan yang lebih rendah dari pada yang tidak melakukan relaksasi.


Share this post :

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan anda. Jika Anda COPAS Tolong cantumkan Link Sumber. Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan berkomentar :)

 
Support : Jadwal Training 2016 | Informasi Training dan Seminar Indonesia | Mas Template
Copyright © 2011. WWW.SINTANG.COM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger