LAPORAN PENDAHULUAN TAT
A.
Identitas
Nama
subjek : Petah
Usia
: 19 tahun
Jenis
kelamin : Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: Kebumen, Jawa
Tengah
Pendidikan
: S1
Urutan
kelahiran : Anak pertama dari dua
bersaudara
Status
orang tua : Orang tua kandung
B.
Hasil Wawancara
1. Hasil
wawancara dengan subjek
Subjek
adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya adalah seorang perempuan yang sekarang
duduk di bangku SMA. Ayahnya bekerja di dinas kesehatan yang berada didaerah
tempat tinggal mereka dan Ibunya pedagang dipasar. Sekarang subjek tidak
tinggal bersama dengan keluarganya dirumah, sebab subjek melanjutkan
pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Jogja dan tinggal dikos.
Subjek
merasa tidak nyaman selama kuliah dijurusan yang diambil sekarang. Sebab,
pilihan jurusan tidak sesuai dengan minat dan pilihan sendiri. Desakan orang
tua yang membuat subjek terpaksa harus menjalani perkuliahan, sehingga
mempengaruhi prestasi belajar dikampus. Subjek sebenarnya berkeinginan untuk
kuliah pada jurusan tekhnik informatika namun konsekuensi pilihan yang
ditawarkan orang tua kepada subjek mengurungkan niatnya untuk memilih jurusan
yang diminati.
Beberapa
bulan yang lalu, subjek mengalami kecelakaan dengan kendaraan bermotor ketika
dalam perjalanan pulang dari Jogja ke Kebumen. Kondisi yang sangat parah
membuat subjek harus dioperasi bagian kepala, sebab tulang tengkoraknya
mengalami keretakkan. Pasca kecelakaan ini, banyak terjadi perubahan baik dari
kondisi fisik maupun kondisi psikologis subjek, sehingga sampai sekarang subjek
merasa kurang bebas dalam beraktivitas atau bergaul dengan teman-teman apalagi
diperkuliahan.
-akhir
ini hubungan subjek dengan ayah subjek kurang harmonis. Hal ini dikarenakan,
menurut subjek ayahnya sedang mengalami sindrom facebook. Sejak mengenal
facebook dan memiliki handphone dengan fiture yang lengkap untuk internetan, ayahnya
kurang memperhatikan keluarga dan bahkan pekerjaannyapun terbengkalai. Setiap
ada hal yang perlu dilakukan dalam keluarga, menjadi tertunda dikarenakan harus
menunggu ayahnya yang sedang asik dengan pekerjaan barunya, yaitu facebook.
Subjek tidak berani menegur ayahnya sebab sudah pernah ditegur oleh subjek,
namun tidak dihiraukan. Sehingga keluarganyapun membiarkan kondisi itu terjadi
pada ayahnya. Namun, subjek merasa tidak nyaman dalam kondisi seperti itu.
Tapi, subjek tidak bisa berbuat banyak kecuali sholat dan mendoakan ayahnya.
2. Hasil
wawancara dengan orang terdekat subjek
Menurut
teman sekos subjek yang kebetulan juga teman sefakultas, bahwa subjek adalah
orang yang mudah bergaul dan tidak membeda-bedakan teman, sehingga subjek
memiliki banyak teman. Dikospun subjek termasuk rajin, sebab selalu bangun pada
jam sholat subuh dan mulai membersihkan kamarnya. Subjek termasuk orang yang
taat beragama. Hal ini terlihat sering sholat 5 waktu tepat waktu dimanapun
subjek berada. Subjek sering bercanda dan bergurau dengan teman-teman dikos. Namun,
sejak kejadian beberapa bulan yang lalu, subjek lebih sering berada di dalam
kamarnya. Subjek lebih senang nonton tv, bermain game di laptop, dan banyak
membaca buku-buku agama islam. Subjek juga pernah cerita tentang masalah
keluarganya dan kondisi psikologis yang dialaminya.
C.
Hasil observasi
1. Hasil
observasi dikos
Subjek
memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman kosnya. Hal ini terlihat dengan
sering makan bareng dengan teman-teman, sering main game bersama dikamar
subjek, sering ngobrol bareng diteras kamar kos, sering bercanda dengan
teman-teman kos, sering mengerjakan tugas kampus dengan teman-teman kos. Subjek
orang yang taat beribadah, sebab tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.
Termasuk rajin bangun pagi bila dibandingkan dengan teman-teman kos yang lain.
Lebih banyak berada didalam kamar dan bermain game dilaptop, membaca buku-buku
agama islam, nonton tv. Kadang-kadang subjek terlihat melamun didalam kamarnya.
Setiap hari subjek selalu menyapa teman-teman sekos dan bercanda dengan
menggunakan loghat daerahnya yang membuat teman-teman bisa tertawa karena
terhibur.
2. Hasil
observasi di kampus
Dikampus
subjek memiliki banyak teman. Terlihat dari banyak teman-temannya yang
menyapanya. Termasuk mahasiswa yang rajin karena jarang sekali terlambat masuk
kelas dan mengumpulkan tugas kuliah tepat waktu. Subjek tidak memiliki
aktivitas lain dikampus selain kuliah, sehingga setelah jam kuliah berakhir
subjek langsung pulang ke kos. Terkecuali ada tugas kuliah yang sifatnya
kelompok, maka subjek mengerjakan tugas kelompok dengan teman-temannya
dikampus. Didalam kelas, subjek hanya aktif bertanya dan diskusi pada beberapa
mata kuliah saja, apalagi yang berkaitan dengan agama, subjek sangat tertarik.
Dalam pergaulannya dikampus, subjek sering bercanda dengan teman-temannya
ketika menunggu jam kuliah masuk ataupun setelah kuliah berakhir.
D.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara pada subjek dan teman
subjek, serta hasil observasi dikos dan dikampus subjek, dapat disimpulkan
sementara bahwa subjek mengalami masalah gangguan lingkungan psikologisnya
didalam keluarga, terutama hubungan subjek dengan ayahnya. Ada masalah lain
yang dialami subjek, yaitu kurang merasa nyaman dengan jurusan yang sedang ditempuh
pada perkuliahan saat ini karena tidak sesuai dengan minat subjek.
+ comments + 1 comments
Ayo belajar psikologi di sini untuk refrensi tambahan: Universitas Psikologi.
Salah satu artikel terbaik:
Assesmen Psikologi Klinis dan Contohnya
Pengertian, Teori, Dimensi dari Konsep Diri
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan anda. Jika Anda COPAS Tolong cantumkan Link Sumber. Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan berkomentar :)