1. Terlalu banyak solusi?
Garis besar
Permainan ini mengamati manfaat brainstorming terhadap sekelompok peserta dalam mengatasi masalah yang diberikan.
Tujuan
1. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
2. menghasilkan sebanyak mungkin ide dari sekelompok orang dengan menggunakan tekhnik brainstorming.
3. Memperkenalkan dan menerapkan sinergi.
Waktu yang dibutuhkan
30-60 menit (tergantung tipe masalah yang diberikan).
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi perlu dibagi ke dalam subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta.
Materi yang dibutuhkan
Kertas flipchart dan spidol untuk masing-masing subkelompok.
Prosedur
1. Bagi peserta menjadi tim yang terdiri dari 5-7 peserta.
2. Berikan sebuah masalah kepada tim untuk diatasi. Masalah tersebut bisa berupa masalah yang berhubungan dengan pekerjaan atau masalah imajiner. Misalnya, bagaimana mendapatkan lebih banyak pelanggan untuk toko kita? Atau bagaimana caranya menjual es kepada orang Eskimo?
3. Peraturan:
Masing-masing tim harus memilih seorang juru tulis.juru bicara. Juru tulis ini harus menggali ide sebanyak mungkin dari anggota timnya selama 10-15 menit. Tidak ada diskusi pendapat selama 10-15 menit tersebut.
Juru tulis diminta untuk mendorong anggota timnya mengeluarkan ide apapun meski menggelikan atau tidak masuk akal.
Setelah 10-15 menit habis, masing-masing tim harus mengevaluasi setiap ide yang dihasilkan timnya. Lalu memutuskan tiga ide terbaik. Setelah memperoleh kesepakatan, masing-masing juru bicara harus mempresentasikan hasil yang diperoleh timnya kepada seluruh peserta.
Setelah masing-masing tim mempresentasikan idenya, seluruh peserta kemudian harus memutuskan satu ide terbaik yang telah disebutkan.
Poin diskusi
1. Tim mana yang memiliki ide paling banyak? Mengapa?
2. Apakah setiap orang terkejut dengan jumlah ide yang dihasilkan?
3. Apakah ide aneh dan menggelikan dapat mengarahkan peserta untuk menggali lebih banyak ide produktif?
4. Siapa yang memiliki masalah dengan konsep tidak ada diskusi pada saat pertama ide dikeluarkan?
5. Anggota kelompok mana saja yang memberikan semangat kepada anggota lain untuk mengeluarkan lebih banyak ide?
Variasi
1. Jika peserta memiliki masalah yang sama, dapat digunakan dalam latihan ini.
2. Masing-masing tim dapat diberikan masalah yang berbeda untuk diatasi.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
2. Relay
Garis besar
Peserta memberikan kartu secepat mungkin dalam bentuk relay. Latihan ini digunakan sebagai kegiatan icebreaker.
Tujuan
1. Membangun kerja sama tim.
2. Sebagai latihan pemanasan bagi peserta.
3. Membuka komunikasi di dalam masing-masing tim.
4. Memperkenalkan dan menerapkan sinergi.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit (tergantung jumlah peserta).
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi perlu dibagi ke dalam subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta.
Materi yang dibutuhkan
Satu pak kartu remi untuk masing-masing kelompok.
Prosedur
1. Bagi peserta menjadi subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta.
2. Anggota masing-masing kelompok menempatkan kursi mereka berjejer dalam satu baris. Yang paling baik adalah semua subkelompok dapat saling melihat satu sama lain (hal ini membangun kompetisi).
3. Katakan kepada semua subkelompok untuk duduk dan bahwa ini adalah sebuah kompetisi.
4. Peraturan:
Para pemain di salah satu ujung barisan harus mengambil sebuah kartu dari tumpukan kartu yang berada di lantai di samping kursinya. Apabila mereka telah mengambil satu kartu mereka harus memberikannya ke tangan anggota tim terdekat yang duduk di sampingnya. Lalu anggota tim yang kedua meletakkan kartu itu di tangan satunya kemudian memberikannya ke tangan terdekat anggota tim ketiga, dan seterusnya. Ketika sampai pada angota tim yang terakhir, dia harus meletakkannya di samping kursinya hingga membentuk tumpukan kartu seperti semula.
Jika seorang anggota tim menjatuhkan sebuah kartu, anggota lainnya harus menunggu hingga kartu itu diambil kembali baru melanjutkan permainan. Masing-masing anggota tim tidak boleh memegang lebih dari satu kartu pada saat yang bersamaan.
Seluruh kartu yang berjumlah 52 harus dipakai dan akan dihitung di akhir permainan.
Tim diberikan waktu 5 menit untuk merencanakan strategi mereka sebelum memulai permainan. Tim yang selesai lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.
Poin diskusi
1. bagaimana tim pemenang bisa menag?
2. Siapa yang memimpin sesi perencanaan selama 5 menit? Mengapa?
3. Siapa yang menjatuhkan kartu? Mengapa? (Karena stress?)
4. Apakah tahap perencanaan berharga bagi tim? Mengapa?
5. Apakah latihan ini dapat dihubungkan dengan pekerjaan?
Variasi
1. Tutup mata dapat digunakan oleh seluruh atau sebagian anggota tim.
2. Kartu remi dapat digantikan dengan koin.
3. Kartu dapat diminta untuk dikembalikan ke barisan semula.
Sumber
Diambil dari ‘Card Relay’, Sue Forbess Greene, Ensiklopedia Icebreaker, University Associates, California, 1983.
_______________________________________________________________________
Catatan triner
3. Mesin Manusia
Garis besar
Dalam latihan ini para peserta harus membentuk tim dan membangun sebuah mesin manusia.
Tujuan
1. Menghidupkan suasana setelah istirahat makan siang.
2. Membangun kerjasama tim.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi dibagi menjadi beberapa tim. Idealnya, masing-masing tim terdiri dari 8-12 peserta.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.
Prosedur
1. Bagi peserta menjadi beberapa tim.
2. Berikan waktu 5 menit kepada tim untuk merancang sebuah mesin manusia dimana seluruh anggota tim adalah komponen mesin tersebut semua komponen manusia saling berhubungan satu sama lain dalam gerakan, satu aksi menimbulkan aksi yang lain.
3. Pada saat waktu perencanaan habis, masing-masing tim harus mendemonstrasikan ‘mesin manusia’-nya.
4. Seluruh tim harus memilih rancangan yang terbaik.
Poin diskusi
1. Apakah setiap orang merasa nyaman dengan latihan ini?
2. Apakah makan siang setiap orang telah mengendap?
Variasi
1. Setelah masing-masing tim mendemonstrasikan rancangannya, semua ‘mesin manusia’ dapat bergabung bersama-sama.
2. Perancangan dapat dilakukan secara tertulis.
3. Fasilitator boleh menyiapkan potongan-potongan kertas berisi nama mesin yangharus dibuat oleh tim. Mesin ini bisa meliputi mesin pembuat sosis, jam dinding besar, mesin pemadam kebakaran, sepeda, kalkulator, kapal uap beroda, mesin ketik, mesin pembuat kopi, pengaduk semen, dan lain-lain.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
4. Pasar Loak
Garis besar
Peserta memilih sebuah benda di atas meja dan memberitahukan kepada peserta mengapa mereka memilih benda tersebut.
Tujuan
1. Agar peserta saling mengenal satu sama lain.
Waktu yang dibutuhkan
10 menit ditambah 1-2 menit untuk setiap peserta.
Jumlah peserta
Paling banyak 16 orang, lebih dari itu akan memakan waktu lama.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah meja dengan barang-barang pilihan yang biasa terdapat di pasar loak atau laci/lemari barang-barang rongsokan. Jumlah barang harus lebih banyak daripada jumlah peserta. Karton besar atau kain yang lebar dibutuhkan untuk menutupi semua barang sebelum latihan dimulai.
Prosedur
1. Letakkan barang-barang di atas meja dan tutupi dengan kain sebelum peserta memasuki ruangan.
2. Beritahukan peserta bahwa ketika kain penutup dibuka, mereka maju ke depan dan memilih sebuah benda di atas meja yang karena alasan tertentu menarik minat mereka.
3. Setelah semua orang, telah memilih benda, mereka harus memperkenalkan diri mereka dan menyatakan mengapa benda tersebut menarik bagi mereka.
Poin diskusi
1. Apakah ada yang memperhatikan bahwa beberapa barang yang dipilih sesuai dengan orang yang memilihnya?
2. Adakah yang memperhatikan bahwa sebuah benda kelihatan lebih sesuai untuk peserta yang lain? Mengapa?
Variasi
1. Mintalah seorang peserta memperkenalkan dirinya kepada peserta. Kemudian suruh peserta yang lain memilih sebuah benda di atas meja yang dirasa sesuai dengan peserta yang baru saja memperkenalkan dirinya. Tanyakan kepada mereka mengapa mereka mengasosiasikannya dengan benda itu. ulangi untuk setiap orang dalam kelompok.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
5. Siap Tempur
Garis besar
Naskah ini dirancang bagi peserta untuk meninggalkan semua kekhawatiran mereka di luar ruangan pelatihan.
Tujuan
1. Agar peserta siap belajar.
2. Mempernalkan latihan sederhana penghilang stress.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Selembar fotocopy ‘Naskah penuntun fantasi Siap tempur’.
Prosedur
1. Katakan kepada peserta agar mencari posisi yang enak untuk latihan ini dan menutup mata mereka.
2. Mintalah anggota kelompok mengambil nafasdalam-dalam kemudian bacalah naskah perlahan-lahan untuk mereka.
Poin diskusi
1. Adakah yangmau mendeskripsikan kotak mereka kepada peserta lain?
2. Berhasilkah latihan ini? Mengapa?
3. Dapatkah ini diterapkan di lingkungan pekerjaan atau di rumah?
4. Apakah setiap orang terkejut menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menghentikan kekhawatiran mereka dengan latihan yang sederhana?
Variasi
1. Di akhir latihan mintalah setiap orang menggambar ‘kotak’ mereka dan menunjukkannya kepada peserta lain.
2. Rekamlah naskah ini pada sebuah kaset dengan musik pengiring.
Sumber
Diambil dari ‘Clear the Deck’, Nancy Loving Tubesing and Donald A. Tubesing, Latihan Terstruktur Manajemen Stress, Vol.1, Whole Person Press, Duluth MN. 1993.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Naskah petunjuk fantasi Siap
tempur (untuk dibaca pelan-pelan)
Saya ingin Anda dalam beberapa menit memfokuskan pikiran Anda pada macam-macam kecemasan, hal-hal yang memenuhi pikiran dan kekhawatiran yang Anda bawa ke tempat ini hari ini.
Mungkin ada banyak hal-hal di pikiran Anda: apakah Anda ingat harus mematikan termos listrik pagi ini sebelum Anda meninggalkan rumah, (berhenti) mungkin percakapan yang belum selesai dengan seseorang, (berhenti) mungkin Anda sedang memikirkan hal-hal yang mesti Anda kerjakan sepulangnya Anda dari sini, (berhenti) atau hal-hal yang harus Anda kerjakan di kantor besok.
Silahkan merenung sebentar untuk benar-benar fokus pada kecemasan-kecamasan ini sekarang, (berhenti) dan buatlah daftar dalam pikiran Anda.
Daftar kecemasan yang telah Anda buat menyita energi Anda. Kecemasan ini mencegah Anda untuk sepenuhnya hadir di tempat ini secara lahir batin.
Bisa jadi tidak ada satupun yang dapat Anda lakukan selama (jam/menit) ke depan atas kecemasan ini, selain khawatir, (berhenti) dan hal itu akan mengalihkan pikiran dan perhatikan Anda dari apa-apa yang dapat Anda pelajari di tempat ini, (berhenti) jadi biarkan kekhawatiran itu pergi untuk sementara.
Saya ingin Anda menciptakan sebuah kotak di dalam pikiran Anda, (berhenti) dengan penutup di atasnya, (berhenti) dan sebuah gembok serta sebuah kunci. (berhenti) Kotak ini bisa berukuran dan berbentuk apa saja sesuai keinginan Anda, (berhenti) tapi harus cukup besar dan kuat untuk menampung segala kecemasan yang telah Anda kenali. (berhenti) Kotak ini sekarang berada di hadapan Anda dengan tutup terbuka.
Sekarang Saya ingin Anda memasukkan setiap kecemasan Anda kedalam kotak tersebut, satu per satu, (berhenti) pastikan bahwa semuanya telah masuk. (berhenti) Sambil Anda melakukan ini semua, katakan kepada diri Anda sendiri, “Tidak ada yang bisa saya lakukan terhadap hal ini sekarang, (berhenti) maka Saya akan membuang kecemasan saya di dalam kotak ini, menguncinya selama saya berada di sini, (berhenti) dan saya tahu bahwa saya dapat kembali lagi nanti dan mengatasi semua kecemasan saya.
Sekarang apabila Anda telah menaruh semua hal-hal yang memenuhi pikiran serta kecemasan-kecemasan Anda ke dalam kotak tersebut, Saya ingin Anda menutup kotak itu dan menggemboknya. (berhenti) sekarang Saya ingin Anda meletakkan kunci kotak itu di dalam saku baju Anda atau di tempat penyimpangan lain, (berhenti) dan ingat bahwa di akhir program ini, Anda dapat membuka gembok kotak Anda dengan kunci yang Anda miliki dan membawanya pulang.
Setelah Anda siap, Saya ingin Anda secara perlahan-lahan membuka mata Anda dan kembali kemari.
6. Ide-ide Baru
Garis besar
Peserta diberikan suatu masalah untuk dipikirkan dan dipecahkan. Ide-ide yang muncul dinilai oleh anggota kelompok lainnya.
Tujuan
1. Mendorong partisipasi peserta.
2. Membuat peserta berpikir dan berbicara tentang masalah-masalah yang umum.
Waktu yang dibutuhkan
5 menit ditambah 2-5 menit untuk setiap peserta.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi perlu dibentuk subkelompok jika terdapat lebih dari 20 peserta.
Materi yang dibutuhkan
3 set kartu nilai (kartu yang bertuliskan angka 1-10).
Prosedur
1. Di bagian akhir hari pertama, berikan suatu masalah kepada peserta untuk dipikirkan dan mintalah mereka memberikan solusi keesokan paginya. Masalah tersebut sebaiknya relevan dengan semua peserta. Akan berjalan lebih baik jika kisaran topiknya merupakan bagian dari presentasi hari kedua.
2. Di awal hari kedua pilihlah 3 orang juri dan kelompok tersebut dan berikan masing-masing satu set kartu nilai. Tempatkan mereka di depan ruangan.
3. Peserta kemudian harus memberikan satu solusi secara bergiliran. Setelah peserta mengemukakan idenya para juri menunjukkan kartu yang mereka pilih sebagai nilai untuk ide tersebut, 10 adalah penghargaan tertinggi dari masing-masing juri.
4. Setelah seluruh peserta telah memberikan solusi mereka, cek nilai dan umumkan pemenangnya.
Poin diskusi
1. Siapa yang memperoleh solusi baru yang tidak dipertimbangkan sebelumnya?
2. Pada saat orang mendengar solusi dari peserta lain, apakah mereka berpikir tentang solusi atau cara lain yang mungkin dapat memperbaiki ide-ide mereka?
Variasi
1. dapat dibentuk beberapa tim dan berikan masalah yang berbeda untuk dipecahka. Ketika masing-masing tim mempresentasikan solusinya, tim yang lain menilai solusi yang diajukan.
Sumber
Diambil dari ‘Swap Shop’, John W. Newstorm dan Edward E. Scannell, Permainan yang dimainkan Trainer, McGraw-I lill, Inc., new York, 1980.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
7. Saya adalah …
Garis besar
Peserta menulis hal-hal tentangmereka untuk dilihat oleh anggota kelompok lainnya. Icebreaker ini dapat digunakan di awal pelatihan dimana para peserta tidak saling mengenal.
Tujuan
1. Mendorong partisipasi peserta.
2. Agar peserta saling mengenal satu sama lain.
Waktu yang dibutuhkan
30-40 menit
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Selembar kertas untuk setiap peserta dengan tulisan ‘Saya adalah …’ di atasnya. Sebuah pulpen untuk masing-masing peserta dan selotip atau peniti untuk memasang kertas itu di depan kaos atau baju peserta.
Prosedur
1. Bagikan kertas bertuliskan ‘Saya adalah …’ dan pulpen untuk masing-masing peserta.
2. Beritahukan kepada peserta mereka memiliki waktu 10 menit untuk menulis 10 jawaban pertanyaan tersebut.
3. Setelah waktu persiapan habis, mintalah peserta untuk memasang kertas tersebut di depan kaos atau baju mereka kemudian berjalan mengelilingi ruangan sambil membaca kertas peserta lainnya. Tahap ini dilakukan tanpa bersuara.
4. Setelah 10 menit para peserta diminta untuk berbicara dengan orang yang memiliki kertas yang kelihatannya menarik atau mereka boleh mengajukan pertanyaan yang mungkin muncul pada saat membaca lembaran tersebut.
Poin diskusi
1. Apakah ada seseorang yang menemukan orang dengan jawaban yang sama dengannya?
2. Apakah orang merasa terancam menuliskan informasi tersebut dikarenakan orang lain akan membacanya?
Variasi
1. kalimat lain seperti ‘Saya ingin menjadi …’, atau ’10 hal yang saya sukai dari diri saya adalah …’ dapat digunakan.
2. Langkah 3 bisa dihapus.
Sumber
Diambil dari ‘Who am I’: A Getting Acquainted Activity’, J. William Pfeiffer dan John E.Jones, Sebuah Buku Pegangan Tentang Pengalaman Terstruktur untuk Pelatihan Hubungan Antar Manusia, Vol. 1, University Associates, California, 1975.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
8. Mengatakan Kebohongan
Garis besar
Latihan ini memberikan peluang kepada peserta untuk saling mengenal lebih baik.
Tujuan
1. Memperkenalkan peserta satu sama lain.
2. Memberikan kesempatan pada peserta untuk saling mengetahui satu sama lain.
3. Menghidupkan suasana setelah istirahat makan siang.
Waktu yang dibutuhkan
10-30 menit, tergantung jumlah peserta.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah kado
Prosedur
1. Informasikan kepada anggota kelompok bahwa mereka akan memperkenalkan diri mereka, secara bergantian, kepada anggota kelompok lainnya. Perkenalan ini harus menyebutkan nama, jabatan, minat, hobi, dan lain-lain. Katakan kepada mereka bahwa salah satu dari mereka dalam perkenalan itu harus merupakan kebohongan.
2. Peserta segera memperkenalkan diri setelah fasilitator mulai. Setiap kali perkenalan, peserta harus memutuskan bagian mana dari informasi tersebut yang merupakan kebohongan.
3. Setelah semua orang selesai, mintalah peserta untuk memilih satu kebohongan paling baik atau paling imajinatif. Berikan sebuah kado kecil kepada pemenangnya.
Poin diskusi
1. Kebohongan yang mana yang terbaik? Mengapa?
2. Apakah mudah untuk mengetahui kapan seseorang berbohong?
3. Mengapa ada sebagian orang yang lebih meyakinkan daripada yang lain?
Variasi
1. Menebak kebohongan peserta dapat dilakukan setelah semua orang memperkenalkan diri mereka, atau di akhir pelatihan. Ini berarti mau tidak mau semua peserta harus membuat catatan.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
9. AAA Manajemen Stress
Garis besar
Latihan ini membahas salah satu tekhnik manajemen stress.
Tujuan
1. Menemukan metode manajemen stress.
2. Menerapkan tekhnik tersebut ke dalam situasi yang penuh tekanan (stress).
Waktu yang dibutuhkan
30 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
2 ‘Formulir AAA Manajemen Stress’ dan sebuah pulpen untuk masing-masing peserta..
Prosedur
1. Tanyakan beberapa contoh tekhnik manajemen stress. Diskusikan dengan ringkas.
2. Beritahukan peserta tentang 3 A yang digunakan di dalam manajemen stress. Yaitu Alter (mengubah), Avoid (menghindari) dan Accept (menerima). Diskusikan ketiga tekhnik ini dengan peserta. (Fasilitator memberikan informasi berdasarkan ‘Formulir AAA Manajemen Stress’).
3. Bagikan ‘Formulir AAA Manajemen Stress’.
4. Bacakan skenario berikut untuk peserta: “Anda baru saja dipindahkan ke jabatan baru di bagian baru organisasi Anda. Penyelia Anda yang baru kelihatannya tidak suka pada Anda. Mereka selalu membri Anda semua ‘pkerjaan kotor’ dan menghindari Anda. Satu-satunya feedback yang Anda peroleh dari mereka hanyalah apabila Anda tidak melakukan pekerjaan dengan benar. Penyelia jelas berpikir bahwa Anda tidak mampu melakukan pekerjaan dengan baik.”
5. Mintalah kepada seluruh peserta menggunakan ‘Formulir AAA Manajemen Stress’ untuk skenario ini.
6. Setelah para peserta selesai mengisi formulir, mereka harus berbicara dengan pasangannya mengapa mereka merekomendasikan apa yang mereka lakukan sebagai pilihan terbaik.
7. Setelah diskusi ini, ambillah 2 atau 3 ide terbaik dari seluruh peserta.
8. Sekarang berikan waktu 10 menit kepada masing-masing peserta untuk memikirkan situasi yang penuh tekanan yang saat ini mereka hadapi di rumah. Kemudian mereka harus menggunakan ‘Formulir AAA Manajemen Stress’ untuk melihat apakah mereka bisa menghasilkan pilihan bagi diri mereka sendiri.
9. Di akhir sesi ini ajaklah mereka untuk meletakkan formulir itu di dalam kantong atau tas sebagai referensi pada saat mereka pulang ke rumah. Sesampainya di sana mereka harus menerapkan pilihan terbaik.
10. Tanyakan kepada para peserta di sesi berikutnya apakah solusi mereka berhasil atau tidak. Jika mungkin, mintalah paling sedikit 2 orang untuk memberitahukan kepada kelompoknya bagaimana mereka mengurangi stress dengan menggunakan pilihan terbaik mereka.
Poin diskusi
1. Apakah ada anggota kelompok yang menggunakan tekhnik yang sama? Berhasilkah tekhnik tersebut bagi mereka?
2. Mungkinkah masing-masing orang memiliki pilihan berbeda untuk situasi penuh tekanan yang sama? Mengapa?
Variasi
1. Fasilitator sebaiknya menulis skenario yang relevan dengan kebutuhan peserta.
2. Peserta dapat dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil dan diberikan skenario yang berbeda-beda.
Sumber
Diambil dari ‘AAAbc’s of Stress Management’, Nancy A. Tubesing, Latihan Terstruktur untuk Manajemen Stress, Vol.1, Whole Person Press, Duluth MN, 1983
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_____________________________________________________________________________________
Formulir AAA Manajemen Stress
Skenario:
Alter (merubah):
(Bagaimana Anda dapat menyingkirkan sumber stress?)
Avoid (menghindari):
(Bagaimana Anda dapat lepas dari atau menghindari sumber stress?)
Accept (menerima):
(Bagaimana Anda bisa hidup dengan stress?)
Buatlah pertahanan dengan …
Ubahlah diri dan/atau persepsi dengan …
Pilihan terbaik adalah:
10. Perkenalan
Garis besar
Latihan ini memberkan kesempatan kepada peserta untuk saling mengenal lebih baik satu sama lain. Latihan ini telah dirancang untuk digunakan di awal program tapi bisa juga digunakan pada tahap mana saja selama program berlangsung.
Tujuan
1. Untuk saling mengenal satu sama lain.
Waktu yang dibutuhkan
15-20 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah fotocopy ‘Kertas Perkenalan’ dan pulpen untuk masing-masing peserta. Peniti atau selotip untuk memasang kertas tersebut di depan kaos peserta.
Prosedur
1. Berikan ‘Kertas Perkenalan’ kepada masing-masing peserta.
2. Katakan kepada peserta untuk menuliskan nama mereka di bagian atas kertas lalu mengisi 6 informasi berikutnya.
3. Setelah peserta selesai mengisi kertas mereka, mereka harus memasangnya di depan kaos atau baju mereka.
4. Mintalah kepada peserta untuk berpasangan dengan seseorang dan membaca ‘Kertas Perkenalan’ mereka. Peserta berbincang selama 2 menit kemudian bertukar pasangan. Hal ini diulang sebanyak yang Anda rasa perlu.
Poin diskusi
1. Adakah seseorang yang menemukan orang lain dengan ‘Kertas Perkenalan’ yang sama?
2. Siapa yang memiliki jawaban teraneh untuk masing-masing pertanyaan?
3. Apakah ada yang menemukan seseorang yang baru?
Variasi
1. Anda dapat memilih informasi lain yang harus diberikan.
2. Setelah kertas dilengkapi dengan jawaban, Anda dapat memutuskan untuk memasukkan tahap non-verbal dimana para peserta hanya berjalan berkeliling membaca ‘Kertas Perkenalan’ rekannya yang lain. Hal ini dilanjutkan dengan pertemuan selama 2 menit.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Kertas Perkenalan
Nama:
Olahraga favorit :
Binatang ~ :
Negara ~ :
Tokoh ~ :
Makanan ~ :
Hobi ~ :
11. Tanda Tangan
Garis besar
Ini merupakan latihan sederhana untuk digunakan sebagai icebreaker.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperkenalkan diri mereka kepada peserta lain.
Waktu yang dibutuhkan
10-20 menit tergantung jumlah peserta.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi
Materi yang dibutuhkan
Sebuah flipchart atau whiteboarg.
Prosedur
1. Katakan pada anggota kelompok bahwa mereka akan memperkenalkan diri secara individual kepada peserta lain.
2. Para peserta maju ke whiteboard atau flipchart satu-persatu dan menandatangani nama mereka. Kemudian mereka memperkenalkan diri, dan memberikan spidol kepada peserta lainnya. Ini diulang sampai semua orang telah memperkenalkan diri mereka kepada peserta lain.
Poin diskusi
1. Bagaimana perasaan orang-orang ketika berdiri di depan peserta lain untuk memperkenalkan diri mereka?
2. Bagaimana peserta mengontrol keberanian mereka di depan kelompoknya?
Variasi
1. Anda, sebagai fasilitator, bisa memulai dengan menandatangani nama Anda dan melakukan perkenalan pertama.
2. Urutan maju bisa ditentukan terlebih dahulu, yaitu, berurutan dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
3. Jika yang digunakan adalah whiteboard elektronok, Anda bisa membuat salinan board setelah setiap orang menandatangani namanya. Kemudian salinan ini diperbanyak dan diberikan kepada seluruh peserta sebagai memento program.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
12. Menggabungkan Titik
Garis besar
Merupakan latihan yang sederhana namun efektif bagi peserta untuk melatih ide berpikir diluar ‘kotak keterbatasan diri’ kita. Juga dapat digunakan untuk mengisi waktu di awal sesi pelatihan sambil menunggu peserta yang terlambat hadir.
Tujuan
1. Membiarkan peserta melihat bahwa jawaban untuk beberapa masalah tertentu ada di luar batas pemikiran mereka.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
3 lembar kertas dan sebuah pulpen untuk masing-masing peserta. Sebuah whiteboard atau flipchart untuk menggambar titik-titik, atau sebuah transparansi OHP yang telah disiapkan.
Prosedur
1. Katakan kepada peserta bahwa yang kita miliki adalah cara berpikir tradisional dalam memecahkan masalah. Bagikan kertas dan pulpen.
2. Berikan masalah 9 titik kepada para peserta. Katakan bahwa mereka mempunyai waktu 2 menit untuk menggabungkan kesembilan titik tersebut dengan 4 garis lurus yang tidak terputus dan mereka tidak diperbolehkan mengangkat pulpen dari atas kertas atau membuat garis dobel.
3. Setelah 2 menit, tunjukkan kepada peserta bagaimana cara melakukannya. Tekankan gagasan bahwa mereka harus berpikir di luar ‘kotak keterbatasan diri’ yang terkadang kita gunakan dalam berpikir.
4. Selanjutnya berikan masalah 12 titik kepada peserta. Mereka harus menggabungkan kedua belas titik tersebut dengan 5 garis lurus yang tidak terputus.sekali lagi, mereka tidak boleh mengangkat pulpen dari atas kertas atau membuat garis dobel.
5. Bagi para peserta yang belum juga menemukan solusi yang tepat, tunjukkan jawabannya dan sekali lagi tekankan gagasan bahwa mereka harus berpikir di luar batas pemikiran mereka.
6. Akhirnya berikan masalah 16 titik kepada para peserta. Mereka harus menggabungkan titik-titik tersebut dengan 6 garis yang tidak terputus. Mereka tetap tidak diperbolehkan mengangkat pulpen dari atas kertas atau membuat garis dobel.
7. Tunjukkan solusi kepada para peserta yang berupaya keras mencari jawabannya. Lagi-lagi tekankan bahwa mereka harus meningkatkan batas pemikiran mereka.
8. Pilihan: Sebelu, mengakhiri latihan ini katakan kepada peserta bahwa ada solusi kedua untuk masalah 9 titik. Biarkan mereka berpikir semalaman untuk mencari solusi tersebut.
Poin diskusi
1. Adakah yang sanggup memecahkan ketiga masalah tersebut?
2. Dapatkah kini setiap orang melihat bahwa kita benar-benar menggunakan batasan dalam pemikiran kita?
3. Dapatkah aplikasi ini digunakan dalam tempat kerja?
Variasi
1. Ketiga latihan ini dapat digunakan dalam waktu yang berlainan selama pelatihan.
2. Bisa 1 atau 2 masalah saja yang digunakan.
Solution
13. Asah Otak
Garis besar
Kumpulan asah otak in ibisa digunakan kapan saja selama pelatihan untuk menghidupkan suasana atau mengisi waktu ketika sedang menunggu peserta yang terlambat datang.
Tujuan
1. Menghidupkan suasana setelah istirahat.
2. Melihat ide dasar dari salah satu prinsip brainstorming.
3. Tetap menyibukkan pikiran peserta selama menunggu.
Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Lembaran yang dibagikan, transparansi OHP atau flipchart yang memuat asah otak.
Prosedur
1. Beritahukan kepada peserta bahwa Anda akan menunjukkan kepada mereka kumpulan asah otak untuk dipecahkan.
2. Tunjukkan asah otak dan mintalah kepada peserta untuk menjawab apabila mereka yakin telah menemukan jawabannya. Anda sebaiknya menjalankan latihan ini sama dengan sesi brainstorming.
3. Setelah jawaban yang benar diberikan, segera beralih ke masalah selanjutnya.
Poin diskusi
1. Siapa yangpaling banyak menjawab benar?
2. Tunjukkan bahwa kita cenderung melihat segala sesuatu secara berbeda.
3. Anda bisa mengarahkan peserta pada tekhnik brainstorming sebelum melangkah ke sesi utama.
Variasi
1. Berikan hadiah untuk jawaban yang benar.
2. Bagilah peserta ke dalam beberapa tim yang terdiri dari 5-7 peserta dan biarkan mereka bersaing untuk melihat tim mana yang paling duluan memecahkan masalah.
Solusi
1. Mixed felings (perasaan campur aduk).
2. Horseback riding (mengendarai punggung kuda).
3. Up in smoke (pekerjaan yang sia-sia).
4. The price is right (imbalan yang setimpal).
5. Mid-term exam (ujian tengah semester).
6. Multiple listing (daftar ganda).
7. Almost forgotten (hampir terlupakan).
8. Stepping out of line (keluar jalur).
9. Feet first.
10. Repeat after me (ulangi apa yang saya katakan).
11. Bee in a bonnet (musuh dalam selimut).
12. Out-going person (orang yang santai).
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
Brain Teasers
1.
U E
L
E N
I
S F
|
2.
ESROH RIDING
|
3.
S
M
O
K
E
|
4.
LEFT PRICE
|
5.
TEEXAMRM
|
6.
LISTING
LISTING
LISTING
LISTING
|
7.
FORGOTTE
|
8.
T P G
S P N
E I
|
9.
1. FEET
2. HANDS
3. FACE
|
10.
ME/REPEAT
|
11.
BONBNET
|
12.
PERSON
|
14. Pencarian Barang
Garis besar
Latihan ini dapat digunakan pada tahap pelatihan manapun untuk menghidupkan kembali suasana.
Tujuan
1. Menghidupkan suasana.
2. Melihat seberapa cerdas (banyak akal)nya anggota tim.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi harus ada cukup barang untuk bisa diambil oleh semua peserta.
Materi yang dibutuhkan
Daftar tertulis barang-barang yang harus dicari oleh setiap kelompok dansebuah hadiah (misalnya sebungkus permen) untuk tim pemenang.
Prosedur
1. Bagilah peserta menjadi tim yang terdiri dari 5-7 orang.
2. Katakan kepada mereka bahwa mereka semua harus terlibat dalam latihan ini. Hadiah akan diberikan kepada tim pemenang.
3. Berikan daftar pencarian kepada seluruh tim. Beritahukan bahwa mereka harus menggunakan usaha/kekuatan mereka sendir untuk memperoleh seluruh barang.
4. Hentikan latihan apabila ada tim yang telah mengumpulkan semua benda yang diminta. Peserta kemudian berkumpul kembali untuk pemberian hadiah.
Poin diskusi
1. Seberapa dekat jarak waktu tim yang lain menyelesaikannya tugasnya?
2. Bagaimana pendapat anda tentang tim yang menang?
3. Adakah seseorang di dalam kelompok anda yang lebih banyak akal atau licik dari pada anggota kelompok lainnya?
4. Adakah seseorang dalam kelompok Anda yang take charge? Siapa? Mengapa?
Barang-barang yang disarankan untuk pencarian barang:
1. Sisir wanita
2. Klip kertas
3. Fotocopy koran hari ini
4. Segenggam debu
5. Tiket kereta api
6. Jumlah pintu masuk ke gedung
7. Jumlah orang yang bekerja di lantai ini
8. Secangkir kopi dingin
9. Petunjuk jalan
10. Daftar nama lengkap anggota tim
Catatan: Fasilitator sebaiknya menyesuaikan daftar dengan masing-masing kelompok dan lingkungannya. Barang-barang yang lebih sulit ditemukan dapat juga disertakan apabila waktunya cukup.
Variasi
1. Berikan batasan waktu dan jadikan tim yang mengumpulkan paling banyak benda sebagai pemenangnya.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Pencarian Barang
Tim Anda diminta untuk mengumpulkan barang-barang berikut.
Batas waktu dan sistem penilaian akan dijelaskan oleh pimpinan.
15. Perusak Brainstorm
Garis besar
Dalam latihan ini para peserta harus menulis semua pernyataan yang menurut mereka dapat merusak sesi brainstorming.
Tujuan
1. Membuat peserta sadar akan pernyataan yang tidak diperbolehkan dalam sesi brainstorming.
2. Memulai penerapan tekhnik brainstorming.
3. Memberikan kesempatan kepada salah satu anggota kelompok untuk merasakan peran fasilitator.
Waktu yang dibutuhkan
15-20 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah whiteboard atau flipchart dan spidol.
Prosedur
1. Beritahukan peraturan brainstorming kepada para peserta. Pastikan bahwa hal-hal seperti ‘tidak ada penilaian’, ‘semua harus berpartisipasi’, dan ‘kuantitas lebih penting daripada kualitas’ ditekankan sebagai prinsip brainstorming yang penting.
2. Katakan kepada anggota kelompok bahwa dalam menggunakan tekhnik ini mereka harus memilih sendiri seorang fasilitator untuk memimpin sesi.
3. Mintalah peserta yang terpilih untuk menggali sebanyak mungkin pernyataan yang dapat ‘menghalangi’ kegiatan brainstorming dari kelompoknya.
4. Biarkan anggoat kelompok melakukan braistorm selama 10 menit (atau kurang, apabila mereka telah kehabisan ide). Anda boleh berpartisipasi sebagai anggota kelompok untuk mengembangkan ide atau menyarankan pernyataan yang mungkin dilewatkan oleh peserta.
5. Diskusikan pernyataan-pernyataan yang mereka hasilkan.
Poin diskusi
1. Diskusikan semua pernyataan yang dihasilkan.
2. Bagaimana perasaan mereka tidak diperbolehkan berkomentar terhadap ide-ide yangmuncul selama latihan berlangsung?
3. Apakah mereka menganggap latihan ini sebagai sesi brainstorming? Mengapa? Mengapa tidak?
Variasi
1. Di akhir latihan ini Anda dapat memfotocopy daftar yang dibuat kelompok untuk dibagikan kepada para anggotanya.
2. Anda bisa memberikan daftar ‘Pernyataan Umum yang dapat Menghalangi Brainstorming’ dan katakan kepada orang tersebut bahwa ia bertanggung jawab untuk menggali sebanyak mungkin ide-ide ini dari kelompoknya selama masih berperan sebagai fasilitator.
‘Pernyataan Umum yang dapat
Menghalangi Brainstorming’
Peserta diharapkan menghasilkan pernyataan berikut. Pastikan bahwa peserta menghasilkan sebagian besar ide dari mereka sendiri. Sedikit pembatasan waktu juga dapat diterapkan.
1. Hal ini menggelikan.
2. Kita tidak punya waktu.
3. Kita sudah melakukan hal itu dengan baik sebelumnya.
4. Mari kita bentuk panitia.
5. Mengapa mesti diubah bila masih berhasil dengan baik?
6. Kita belum pernah melakukan hal itu sebelumnya.
7. Kita tidak siap untuk hal itu.
8. Itu masalah mereka, bukan masalah kita.
9. Ayo kembali pada realitas.
10. Manajemen senior tidak akan setuju dengan hal itu.
11. Hal itu tidak praktis.
12. Biayanya akan sangat mahal.
13. Kita sudah pernah mencobanya.
14. Ada yang pernah mencoba sebelumnya?
15. Tidak ada dalam anggaran.
16. Anda tidak dapat mengajarkan tipuan yang baru kepada seekor anjing tua.
17. Apa yang akan dikatakan serikat pekerja?
18. Hal itu tidak termasuk tanggung jawab kita.
19. Tarik orang lain, mereka akan tertawa.
20. Anda harus melewatkan yan gsatu itu.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
16. Rencana Tindakan
Garis besar
Rencana tindakan diberikan kepada peserta untuk menuliskan gagasan atau tugas yang ingin mereka terapkan sekembalinya mereka dari pelatihan ke kantor atau rumah.
Tujuan
1. Membuat peserta sadar akan pentingnya rencana tindakan.
2. Memberikan sebuah metode kepada peserta untuk membawa pulang gagasan atau tugas penting.
Waktu digutuhkan
5 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Selembar fotocopy ‘Rencana Tindakan’ untuk masing-masing peserta.
Prosedur
1. Beri masukan kepada peserta tentang pentingnya menggunakan gagasan segera setelah mereka kembali ke ‘dunia nyata’. Jika gagasan ini tidak digunakan dalam waktu 24 jam maka mungkin selamanya tidak akan pernah digunakan.
2. Berikan selembar fotocopy ‘Rencana Tindakan’ kepada masing-masing peserta dan katakan bahwa lembaran itu akan mereka gunakan secara pribadi selama program pelatihan.
3. Sarankan peserta untuk menuliskan gagasan atau tugas apa saja yang diperoleh dari sesi pelatiha yang dirasa penting bagi mereka. Juga beritahukan peserta bahwa mreka bertanggung jawab untuk melihat ‘Rencana Tindakan’ ketika mereka kembali ke lapangan pekerjaan keesokan paginya. Kemudian apa-apa yang telah mereka tuliskan pada ‘Rencana Tindakan’ harus diterapkan.
Poin diskusi
1. Berapa banyak gagasan bagus yang telah mereka dengar dan kemudian dilupakan?
2. Apakah lebih mudah bagi mereka untuk menemukan catatan penting di atas selembar kertas daripada mencarinya di antara tumpukan beberapa rim kertas?
Variasi
1. Di akhir setiap sesi pelatihan, peserta dapat diminta untuk membagi ‘Rencana Tindakan’ mereka dengan seseorang yang duduk di sampingnya.
2. Fasilitator dapat memfoto copy ‘Rencana Tindakan’ peserta untuk ditindak lanjuti pada hari berikutnya.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Rencana Tindakan
Jika Anda mendengar gagasan-gagasan baik atau bagaimana menjalankan suatu tugas dengan cara yang lebih baik, itulah saatnya Anda menuliskan gagasan tersebut pada catatan Anda. Berdasarkan penelitian, gagasan baru yang tidak digunakan dalam waktu 24 jam, umumnya akan dilupakan. Ketika Anda kembali bekerja letakkan lembaran ini pada tempat yang tepat dan pastikan bahwa Anda mencoba melakukan semua hal yang telah Anda tuliskan.
Action Plan
If you hear any good ideas or ways of performing a task a better way, this is the spot for you to write them down. Is has been found that if new ideas aren’t used within 24 hours, they are generally forgotten. When you get back to work put this sheet in a prominent place and make sure that you try all of the things you have made note of.
1. ____________________________________________________________________________
2. ____________________________________________________________________________
3. ____________________________________________________________________________
4. ____________________________________________________________________________
5. ____________________________________________________________________________
6. ____________________________________________________________________________
7. ____________________________________________________________________________
8. ____________________________________________________________________________
9. ____________________________________________________________________________
10. ____________________________________________________________________________
11. ____________________________________________________________________________
12. ____________________________________________________________________________
13. ____________________________________________________________________________
14. ____________________________________________________________________________
15. ____________________________________________________________________________
17. Monitor Peregangan
Garis besar
Latihan ini sebaiknya disertakan dalam tahap perkenalan suatu program. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memiliki suatu masukan ke arah kemajuan program.
Tujuan
1. Sebagai ‘pemanasan’ untuk peserta.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpendapat tentang kemajuan program atau beristirahat.
Waktu yang dibutuhkan
Tidak ditentukan.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.
Prosedur
1. Selama perkenalan awal katakan kepada peserta bahwa mereka bertanggung jawab atas diri mereka sendiri agar jangan sampai tertidur atau mengantuk selama program berlangsung.
2. Mintalah 2 atau 3 orang peserta sebagai penanggung jawab.
3. Katakan kepada sukarelawan ini bahwa mereka adalah ‘monitor peregangan’ dan apabila mereka merasa ingin berdiri atau ingin melakukan peregangan otot, mereka harus melakukannya. Beritahukan peserta lainnya bahwa mereka harus melakukan hal yang sama seperti ‘monitor peregangan’.
4. Juga katakan kepada peserta bahwa Anda, selaku fasilitator, tidak memiliki kekuasaan mengacuhkan monitor peregangan dan bahwa Anda harus tetap diam pada saat peserta menjalan latihan ini.
Cacatan: Anda harus membisikan salah seorang sukarelawan agar sebentar-sebentar melakukan peregangan. Supaya setiap orang dapat melihat apa yang akan terjadi.
Poin diskusi
1. Adakah yang dapat menyarankan tipe lain latihan ini?
Variasi
1. Untuk jumlah peserta yang lebih sedikit cukup 1 atau 2 monitor saja yang dibutuhkan.
2. Anda dapat menunjuk semua orang menjadi ‘monitor peregangan’.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
18. Terikat dalam Simpul
Garis besar
Latihan ini merupakan icebreaker yang membangkitkan semangat peserta.
Tujuan
1. Menghidupkan suasana setelah makan siang.
2. Membuat peserta bergerak dan tertawa.
3. Meningkatkan semangat tim melalui pemecahan masalah yang sederhana.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi jika waktu mengizinkan. Umumnya digunakan untuk kelompok yang berjumlah 24 orang.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada. Mungkin Anda harus mengingatkan anggota kelompok untuk memakai pakaian yang nyaman dikenakan agar mereka mudah bergerak kesana kemari.
Prosedur
1. Mintalah para peserta berdiri dan membentuk lingkaran di tengah-tengah ruang pelatihan.
2. Setelah peserta berdiri dalam lingkaran yang rapat, suruh mereka mengangkat tangan kiri ke udara. Sekarang tangan kanan mereka menunjuk ke tengah-tengah lingkaran. Setelah semua peserta menjalani instruksi ini mintalah mereka menurunkan tangan kirinya danmeraih tangan kanan seseorang. Sekali kontak ini dibuat mereka tidak boleh melepaskannya.
3. Katakan kepada peserta bahwa mereka harus membuat satu barisan tanpa melepaskan pegangan tangan satu sama lain. Setelah membentuk barisan, mereka harus kembali membentuk lingkaran. Beritahukan bahwa mereka tidak perlu khawatir jika beberapa anggotanya berada jauh dari pusat lingkaran pada akhir latihan.
Poin diskusi
1. Adakah peserta yang memutuskan kontak dengan rekan sebelahnya?
2. Mungkinkah menyelesaikan latihan ini dalam waktu yang lebih singkat? Mengapa? Haruskah kita melakukannya lagi?
3. Adakah seseorang yang memegang bermacam-macam peran dalam kelompok?
Variasi
1. Tanyakan jika ada peserta yang ingin mengenakan penutup mata selama latihan. Ini akan menuntun ke arah poin lain yang perlu dibahas.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
19. Kata-kata yang Umum
Garis besar
Latihan ini dapat digunakan selama pelatihan ketrampilan menulis atau untuk mendemonstrasikan proses pengambilan keputusan.
Tujuan
1. Mengajak peserta mengidentifikasi 10 kata yang paling sering dipakai dalam tulisan dalam bahasa Inggris.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
3. Membangkitkan semangat peserta.
Waktu yang dibutuhkan
30-60 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Flipchart atau transparansi OHP yang telah dipersiapkan.
Prosedur
1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa mereka harus menentukan 10 kata teratas yang paling sering digunakan dalam tulisan berbahasa Inggris, katakan pula bahwa perhitungan resmi telah dibuat oleh sebuah perusahaan koran besar.
2. Peserta kemudian harus menentukan 10 kata yang paling sering digunakan, dan mengurutkan kata-kata tersebut dari yang paling sering dipakai hingga yang kurang sering dipakai di antara kesepuluh kata tersebut. Berikan 20-40 menit untuk membuat keputusan akhir.
3. Setelah waktu habis, berikan feedback kepada peserta tentang proses pengambilan keputusan mereka. Setelah pembahasan disimpulkan, Anda dapat memberikan urutan yang benar kepada mereka.
Poin diskusi
1. Bagaimana keputusan dibuat?
2. Siapa yang memiliki logika paling baik?
3. Siapa yang berbicara seolah-olah dia mengetahui jawabannya?
4. Siapa saja pemimpin tidak resmi dalam latihan ini? Mengapa?
Variasi
1. Peserta dapat dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang terdiri dari 5-7 peserta.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
10 Kata Teratas
the
of
to
and
a
in
for
is
on
that
Sumber
Perhitungan kata tahun 1986 oleh koran Sidney Morning Herald. Informasi diperoleh dari Profesor David Blair, School of English, Universitas Macquarie, Sidney.
20. Siapa Nama Anda?
Garis besar
Latihan ini merupakan icebreaker yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anggota kelompok, juga fasilitator dalam mengingat nama setiap orang.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengingat nama setiap orang.
2. Memberikan kesempatan kepada fasilitator untuk mengingat nama setiap orang.
Waktu yang dibutuhkan
15-20 menit.
Jumlah peserta
8-2 peserta.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.
Prosedur
1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa di akhir latihan ini mereka diharapkan mengetahui nama seluruh peserta. Jika ada papan nama, mintalah peserta untuk melepaskannya.
2. Katakan kepada peserta bahwa masing-masing orang akan memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama dan satu hal yang tidak lazim tentang mereka. Misalnya ‘Nama saya Jack dan saya memiliki sebuah kebun mawar’.
3. Kemudian beritahukan bahwa peserta berikutnya harus mengulangi nama dan satu hal tidak lazim yang disebutkan orang pertama. Lalu orang ini menyebutkan nama dan satu hal yang tidak lazim tentang dirinya sendiri.
4. Peserta lainnya harus melakukan prosedur serupa tapi mengingat seluruh nama dan hal-hal tidak lazim dari mulai orang pertama hingga orang sebelum mereka.
Poin diskusi
1. Dapatkah setiap orang mengingat nama seluruh peserta?
2. Di kehidupan sehari-hari kita memiliki kesulitan dalam menghafalkan nama. Tekhnik ini dapat dicoba, namun orang mungkin akan berpikir terlebih dahulu tentang hal yang tidak lazim mengenai diri mereka.
Variasi
1. Sebaiknya Anda mulai terlebih dulu. Kemudian peserta dapat memahami apa yang harus mereka lakukan.
2. Anda bisa mengambil giliran terakhir, supaya memastikan bahwa mereka memiliki motivasi untuk mengingat semua nama.
3. Name tag dapat digunakan dalam kelompok yang lebih besar. Name tag ditutup dengan tangan peserta dan hanya ditunjukkan apabila orang yang harus menyebutkan nama tersebut tidak dapat melakukannya.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
21. Kacang
Garis besar
Pada latihan ini peserta akan melihat bahwa objek yang sama dapat terlihat berbeda ukurannya.
Tujuan
1. Agar peserta menyadari bahwa apa yang kita lihat belum tentu benar dari sudut pandang persepsi kita.
Waktu yang dibutuhkan
2-5 menit.
Jumlah peserta
Maksimal 25 orang.
Materi yang dibutuhkan
2 guntingan kertas berbentuk kacang.
Prosedur
1. Tanyakan apakah di dalam kelompok ada yang memiliki ide bagus yang masuk akal dalam menebak ukuran.
2. Guntingan tersebut dipegang (satu di tangan kiri, satu lagi di tangan kanan) jadi seluruh anggota kelompok dapat melihatnya. Harus dipegang dalam jarak yang sama menghadap ke peserta dan dipegang terpisah sekitar 30 cm.
3. Mintalah peserta untuk menentukan guntingan mana yang ukurannya paling besar.
4. Kemudian tukarkan kedua guntingan tersebut ke tangan yang lain dan tanyakan sekali lagi mana yang paling besar. Kali ini jangan harap banyak orang yang akan menjawab.
5. Kemudian berikan guntingan kepada peserta untuk diperiksa dan didiskusikan.
Poin diskusi
1. Mengapa guntingan tersebut terlihat berbeda ukurannya?
2. Adakah peserta yang benar-benar tertipu?
3. Dapatkah setiap orang melihat bahwa persepsi mereka tidak selalu benar?
Variasi
1. Anda dapat meminta 2 sukarelawan untuk memegang guntingan kertas tersebut. Setelah mengajukan pertanyaan pertama kepada peserta, mintalah kedua sukarelawan itu bertukar tempat sambil tetap memegang guntingan kertas mereka.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Template
Guntinglah dua buah kacang dari template ini. Gunakan kertas tebal atau papan supaya posisinya tetap ketika dipegang.
Dua buah guntingan dipegang dalam posisi ini.
22. Pesan Berantai
Garis besar
Latihan ini dirancang untuk menunjukkan bagaimana pesan dapat mengalami distorsi.
Tujuan
1. menyadarkan peserta bahwa pesan yang disampaikan bisa benar-benar menyimpang dari pesan yang sebenarnya.
2. Menunjukkan kepada peserta bahwa mereka perlu memperbaiki ketrampilan berkomunikasi dan mendengar.
Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi perlu dipecah menjadi subkelompok yang terdiri dari 8-10 peserta.
Materi yang dibutuhkan
Fotocopy ‘Cerita’ untuk masing-masing kelompok.
Prosedur
1. Katakan kepada peserta bahwa cerita bisa bercampur aduk apabila ketrampilan berkomunikasi dan mendengar tidak dipakai.
2. Bagi peserta menjadi subkelompok yang terdiri dari 8-10 peserta. Para peserta dalam subkelompok ini duduk bersebelahan tapi terpisah sejauh satu meter.
3. Orang pada baris terdepan diberikan fotocopy ‘Cerita’ untuk dibaca dalam hati.
4. Setelah beberapa menit, mereka diminta untuk menyampaikan cerita itu (secara lisan, tapi berbisik agar peserta yang lain tidak dapat mendengarnya) kepada anggota subkelompok di sebelahnya.
5. Hal ini diulang oleh seluruh anggota, secara bergantian mereka menyampaikan cerita yang baru saja didengar kepada anggota subkelompok berikutnya.
6. Setelah pesan sampai ke anggota subkelompok terakhir, mereka harus memberitahukan seluruh peserta versi akhir dari apa yang telah dikatakan kepadanya.
Poin diskusi
1. Seberapa mirip versi akhir dengan cerita sebenarnya?
2. Apakah hal seperti ini terjadi di tempat kerja?
Variasi
1. Anda dapat memberikan cerita yang berlainan kepada masing-masing subkelompok. Setelah masing-masing anggota subkelompok yang terakhir memberitahukan apa yang mereka dengar dari anggota kelompoknya, maka anggota pertama segera membacakan versi aslinya.
2. ‘Cerita’ yang sama dapat dipakai untuk seluruh peserta dalam membentuk rantai komunikasi.
3. Ajak seorang peserta dari masing-masing subkelompok keluar ruang pelatihan dan bacakan ‘cerita’ kepada mereka untuk disampaikan kepada anggota lainnya.
4. Tulislah cerita yang berbeda dan lebih relevan untuk masing-masing peserta pelatihan.
5. Anda dapat memberikan tingkatan organisasi yang berbeda kepada para peserta untuk merepresentasikan pesan (misalnya General Manager hingga Floor Staff). Jika hal ini telah dilakukan, masing-masing peserta dapat memberitahukan kepada peserta pesan yang telah diterimanya dari orang terakhir kembali ke orang pertama.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Cerita
Pesan untuk : General Manajer
Dari : Managing Director
Besok sore sekitar pukul 7.30 malam, kembang api akan dinyalakan di sebelah timur Jembatan Pelabuhan Sidney. Peristiwa ini hanya berlangsung satu kali sebelumnya yaitu pada tanggal 26 Januari 1988. Sebagai tanda niat baik kita kepada karyawan, Saya ingin Anda menyiapkan bis untuk membawa seluruh syaf Anda ke balkon Sidney Opera House di pinggir sungai supaya mereka dapat melihat pemandangan spektakuler dari peristiwa tersebut. Sebelum kembang api tersebut, Nona Sparky Burner, memberikan garis besar kepada para staf kembang api apa yang sedang diluncurkan. Ini akan dimulai pukul 6.30 tepat di atas balkon. Kalau-kalau hari hujan, kembang api akan dibatalkan. Jika ini terjadi, tolong atur agar para staf ditempatkan di dalam kafetaria di lantai satu hingga pukul 7.15 supaya film kembang api sebelumnya dapat diputarkan sebagai gantinya.
23. Menyusun Balok
Garis besar
Ini adalah latihan sederhana dimana setiap orang dapat melihat masalah yang ditimbulkan oleh komunikasi satu arah.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengamati bahwa komunikasi satu arah tidak akan berhasil.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengamati bahwa skenario yang sama dapat berjalan dengan menggunakan komunikasi dua arah.
Waktu yang dibutuhkan
20-30 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi (sepanjang mereka bisa melihat demonstrasi).
Materi yang dibutuhkan
2 set balok-balok yang sama bentuknya; beberapa pasang balok harus memiliki warna yang berbeda supaya lebih membingungkan.
Prosedur
1. Mintalah satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang komunikator yang baik dan satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang pendengar yangbaik.
2. Kedua sukarelawan itu maju ke depan dan duduk di meja yang disediakan. Meja tersebut harus memiliki kursi di sisi yang berlawanan dan sebuah tabir atau layar di tengah-tengahnya supaya sukarelawan tidak bisa saling melihat. Peserta lainnya berdiri mengelilingi meja agar dapat melihat tindakan kedua sukarelawan tersebut. Mintalah kepada peserta lain agar tetap tenang selama tahap komunikasi.
3. Berikan satu kantong berisi kumpulan balok kepada masing-masing sukarelawan. Beritahukan bahwa mereka berdua memiliki balok-balok yang sama bentuknya.
4. Pertama, mintalah si ‘komunikator’ untuk membangun sesuatu dengan baloknya.
5. Setelah selesai, katakan kepada ‘kokunikator’ untuk memberika instruksi lisankepada si ‘pendengar’ bagaimana membangun model yang sama persis.
6. Beritahukan ‘pendengar’ agar mengikuti instruksi yang diberikan tetapi tidakboleh memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan kepada ‘komunikator’.
7. Setelah instruksi dijalankan, biarkan keduanya melihat model yang dibuat satu sama lain.
8. Kemudian diskusi harus memuat dan menekankan tentang pentingnya komunikasi dua arah sebagai komunikasi yangbaik.
9. Sekarang mintalah kedua sukarelawan bertukar peran dan melakukan hal yang sama. Kali ini si ‘pendengar’ boleh menanyakan instruksi yangkurang jelas kepada si ‘komunikator’. ‘Komunikator’ juga boleh memberikan feedback tentang apa yang telah dia sampaikan.
10. Sebagai penutup, mereka dibolehkan melihat model yang dibuat satu sama lain. Kali ini kedua model pasti kelihatan hampir sama.
Catatan: Selama pembahasan Anda harus pastikan bahwa kedua sukarelawan tidak terlihat bodoh selama mereka melakukan latihan ini.
Poin diskusi
1. Dapatkah kita memiliki komunikasi satu arah yang baik?
2. Hal penting apa yang dibutuhkan untuk suatu komunikasi yang baik?
Variasi
1. Balok-balok dapat ditukar dengan 2 set guntingan kertas yang memiliki bentuk tertentu. Keduanya harus memiliki bentuk-bentuk yang sama tetap warnanya berbeda.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
24. Kenakan Jaket Anda
Garis besar
Latihan ini menunjukkan kepada peserta bahwa instruksi mereka mungkin tidak sejelas yangmereka kira.
Tujuan
1. Peserta dapat melihat bahwa instruksi mereka tidaklah sejelas yang mereka kira.
2. Peserta dapat melihat bagaimana suatu tegas harus dibagi-bagi ke dalam bagian/segmen yang lebih kecil untuk tujuan instruksional.
3. Peserta dapat melihat bahwa bahkan instruksi pun harus melibatkan komunikasi pun harus melibatkan komunikasi dua arah.
Waktu yang dibutuhkan
15-20 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, sepanjang setiap orang bisa melihat demonstrasi.
Materi yang dibutuhkan
Seorang sukarelawan yang mengenakan jaket atau mantel.
Prosedur
1. Sebelum latihan dimulai, lakukan briefing kepada seseorang yang mengenakan jaket atau mantel untuk membantu Anda, tanpa diketahui oleh peserta lainnya.
2. Mintalah seorang sukarelawan untuk memberikan instruksi kepada peserta yang berjaket.
3. Kemudian mintalah peserta yang berjaket maju ke depan dan membantunya. Pisahkan kedua peserta ini supaya mereka tidak bisa saling melihat. Buatlah mereka saling berpunggungan.
4. Katakan kepada si sukarelawan untuk memberikan instruksi kepada peserta yang berjaket tentang bagaimana cara ia melepaskan dan mengenakan kembali jaket tersebut.
5. Akhirnya informasikan kepada kedua peserta bahwa tidak akan ada komunikasi antara mereka berdua tentang instruksi tersebut. Mereka boleh mulai sekarang. Anda sebelumnya telah eminta peserta yang mengenakan jaket untuk mengikuti instruksi yang diberikan, tetapi mencari cara lain menginterpretasikannya, misalnya menggulang lengan jaketnya atau memakainya secara terbaik, dan sebagainya.
6. Setelah instruksi dijalankan, minta mereka berbalik. Lanjutkan dengan suatu diskusi yang melibatkan seluruh peserta.
7. Setelah pembahasan, Anda dapat melaksanakan latihan ini untuk yang kedua kalinya, tapi sekarang perbolehkan komunikasi dua arag. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada orang yang menerima instruksi untuk mengajukan pertanyaan, dan bagi yang memberikan instruksi menggunakan feedback untuk melihat apakah instruksi tersebut telah benar-benar dipahami.
Poin diskusi
1. Apakah instruksi dapat diberikan secara efektif dengan menggunakan komunikasi satu arah?
2. Jika suatu instruksi tidak dilaksanakan secara benar, siapa yang salah?
3. Bagaimana kita dapat mengecek apakah suatu instruksi telah diberikan dengan benar atau tidak?
Variasi
1. Setelah demonstrasi pertama, dapat dibentuk beberapa tim untuk mendapatkan sekumpulan instruksi tertulis. Tim ini kemudian mempresentasikan instruksi tersebut kepada seluruh peserta.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
25. Nyalakan Rokok Anda
Garis besar
Sebuah latihan untuk menunjukkan pada peserta sulitnya komunikasi satu arah.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat perbedaan antara komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah.
Waktu yang dibutuhkan
10 menit
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Sebungkus rokok dan sekotak korek api.
Prosedur
1. Mintalah satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang komunikator yang baik dan satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang pendengar yang baik.
2. Suruh mereka maju ke depan. Katakan bahwa salah satunya akan memberikan instruksi bagaimana menyalakan sebatang rokok.
3. Suruh mereka salinng berpunggungan agar tidak bisa melihat satu sama lain. Katakan bahwa orang yang menerima informasi tidak boleh mengklarifikasi instruksi atau mengajukan pertanyaan, bahkan tidak boleh berbicara sama sekali. Kemudian mintalah orang yang memberikan instruksi untuk mulai.
4. Setelah selesai (atau mencoba menyelesaikan) latihan, bimbinglah ke arah diskusi tentang syarat-syarat memberi dan menerima instruksi yang sesuai.
Catatan: Selama pembahasan Anda harus pastikan bahwa kedua sukarelawan tidak terlihat bodoh sehubungan dengan penampilan mereka.
Poin diskusi
1. Mengapa instruksi tidak dapat berjalan?
2. Bagaimana kita membetulkan instruksi yang diberikan secara buruk?
3. Bagaimana sebaiknya kita memberi dan menerima instruksi agar dapat terlaksana dengan benar?
Variasi
1. Benda lain dapat digunakan sebagai pengganti rokok dan korek api.
2. Anda dapat memberikan briefing terlebih dahulu kepada si penerima tanpa diketahui si penyampai instruksi agar ia mengikuti instruksi tepat seperti apa yang dikatakan, boleh salah menginterprestasikan namun tanpa menyimpang dari instruksi yang diberikan.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
26. Melangkah Masuk
Garis besar
Merupakan latihan singkat yang memberikan kesempatan kepada para peserta agar lebih akrab satu sama lain.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk mulai berinteraksi satu sama lain.
2. Embuat peserta melakukan gerakan.
Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Satu rol selotip berwarna.
Prosedur
1. Rekatkan empat garis selotip ke lantai sebelum sesi dimulai. Selotip tersebut harus membentuk persegi dan cukup besar untuk semua anggota kelompok untuk berdiri di dalamnya.
2. Di awal sesi tunjuklah persegi di lantai dan mintalah para peserta masuk ke dalamnya secara bergantian. Anda bisa mengarang suatu kisah mengapa mereka harus masuk ke dalam persegi tersebut.
3. Setelah semua peserta masuk, mintalah mereka keluar lagi. Kemudian lepaskan sebuah selotip dan pindahkan, buatlah persegi menjadi lebih kecil. Mintalah para peserta masuk ke dalamnya lagi, secara bergantian.
4. Lanjutkan prosedur ini hingga seluruh peserta berdesak-desakan dan saling memeluk satu sama lain.
Poin diskusi
1. Adakah peserta yang merasa tidak nyaman dengan latihan ini? Mengapa?
2. Bagaimana perasaan setiap orang tentang daerah mereka sendiri?
3. Apakah ada beberapa kultur yang memiliki pandangan berbeda?
Variasi
1. Larang peserta berbicara selama latihan.
2. Lakukan latihan dengan menggunakan penutup mata.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
27. Manipulasi
Garis besar
Tipuan permainan kartu ini dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana mudahnya orang dapat ditipu.
Tujuan
1. menunjukkan pada peserta betapa mudahnya menipu seseorang.
Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Satu pak kartu remi dan sebuah amplop tertutup dengan sebuah kartu tertentu di dalamnya (misalnya Jack sekop).
Prosedur
1. Tanyakan kepada peserta apakah mereka familiar dengan satu pak kartu remi; yaitu, terdiri dari 52 kartu dengan 2 warna, 4 bentuk dan 13 nilai nominal yang berbeda.
2. Mintalah seorang sukarelawan atau pilih seseorang untuk membentu dalam tahap latihan selanjutnya.
3. Mintalah sukarelawan itu memilih dalam hati kartu merah atau hitam dari tumpukan kartu dan menyebutkan kartu mana yang dia pilih. Jika dia memilih merah, mintalah ia menyingkirkan kartu merah dalam pikirannya. Jika dia menyebutkan hitam, mintalah ia menyimpan kartu hitam. Kemudian mintalah ia memilih sekop atau keriting. Jika dia memilih keriting, maka mintalah ia menyingkirkan kartu keriting dalam pikirannya. Jika dia memilih sekop, mintalah agar ia menyimpan kartu sekop. Sekarang mintalah dia memilih kartu berdasarkan angka (2-10) atau gambar. Jika pilih angka, mintalah agar ia menyingkirkan kartu berangka dalam pikirannya, jika ia memilih kartu bergambar, mintalah ia menyimpannya. Sekarang mintalah ia memilih di antara 2 kartu bergambar (king atau as) atau 2 kartu bergambar lainnya (jack atau queen). Jika ia memilih king dan as, mintalah ia menyingkirkan kartu-kartu tersebut dalam pikirannya. Jika ia memilih jack atau queen mintalah agar ia menyimpannya. Akhirnya mintalah sukarelawan tersebut memilih antara jack atau queen. Jika ia memilih queen dalam pikirannya, jika ia memilih jack mintalah ia menyimpannya.
4. Seperti telah direncanakan, kartu yang tersisa tinggal Jack sekop. Sekarang Anda mengambil amplop tertutup dan mintalah agar ia membuka amplop tersebut. Pada saat membuka amplop, mintaah ia menunjukkan kartu yang berada di dalamnya, yaitu Jack sekop.
5. Kemudian Anda jelaskan kepada grup bahwa sukarelawan tersebut telah dimanipulasi agar memilih kartu yang diharapkan. Meskipun ia membuat sejumlah pilihan, fasilitator telah menyesuaikan pilihannya dengan cara memintanya menyingkirkan atau menyimpan kartu tertentu.
Catatan: Latihan ini harus dilakukan secara kontinyu dan cepat sehingga peserta maupun sukarelawan tidak dapat melihat apa yang terjadi. Jika Anda akan melakukan latihan ini lebih dari satu kali, labih baik menggunakan kartu yang sama. Hal ini mengurangi resiko salah atau lambatnya permainan dikarenakan Anda harus berpikir tentang instruksi selanjutnya atas jawaban yang diberikan oleh peserta.
Poin diskusi
1. Apakah ini merupakan kasus manipulasi?
2. Apakah kita melihat hal-hal seperti ini terjadi dalam kehidupan kita?
Variasi
1. kartu apa saja dapat dipilih terlebih dahulu dari tumpukan kartu dan dimasukkan ke dalam amplop tertutup.
2. Amplop dapat diberikan kepada salah seorang anggota kelompok di awal latihan.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
28. Apa yang Diinginkan Manusia?
Garis besar
Merupakan latihan untuk membuat manajer dapat melihat bahwa persepsi mereka bisa berbeda dengan para staf-nya.
Tujuan
1. Membuat peserta melihat bahwa mereka mungkin memiliki persepsi yang berbeda tentang kebutuhan para staf-nya.
2. Untuk melihat bahwa kelompok yang berbeda dapat mengidentifikasi kebutuhan manusia secara berbeda pula.
Waktu yang dibutuhkan
20-30 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah fotocopy lembar kerja ‘Apa yang Diinginkan Manusia?’ dan pulpen untuk masing-masing peserta.
Prosedur
1. Perkenalkan latihan dengan menginformasikan kepada peserta bahwa mereka mungkin tidak benar-benar mengerti kebutuhan para staf-nya.
2. Bagikan fotocopy lembar kerja kepada para peserta.
3. Mintalah mereka memberikan rangking untuk masing-masing item berdasarkan seberapa penting item tersebut dalam kolom ‘Rangking Anda’, 1 untuk yang paling penting dan 10 untuk yang kurang penting.
4. Setelah selesai, beritahukan pada mereka jawaban yang diperoleh dari para manajer pada studi sebelumnya. Mintalah mereka menuliskan jawaban tersebut ke dalam kolom berjudul ‘Rangking Manajer’.
5. Sekarang mereka dapat membandingkan hasilnya.
6. Setelah perbandingan dibuat dan didiskusikan, berikan ‘Rangking Karyawan’ yang diperoleh dari studi sebelumnya. Mintalah kepada mereka untuk menuliskan jawaban tersebut ke dalam kolom yang sesuai.
7. Sekarang pimpinlah diskusi ke dalam persepsi yang berbeda.
Poin diskusi
1. Adakah yang tidak terkejut atas hasil yang diperoleh? Mengapa?
2. Apakah ini merupakan masalah komunikasi?
3. Mengapa hasilnya seperti itu?
Variasi
1. Untuk memulai latihan Anda bisa bertanya kepada peserta “Siapa yang mengetahui apa yang dicari oleh para staf?” Kemudian lanjutkan ke langkah ke-2.
Hasil studi: Apa yang diinginkan manusia?
Motivator Rangking Rangking
Manajer Karyawan
Uang 1 5
Pekerjaan menarik 5 6
Penghargaan 8 1
Jaminan kerja 2 4
Menjadi ‘insider’ 10 2
Promosi 3 7
Simpati terhadap masalah 9 3
Kondisi pekerjaan 4 9
Loyalti dari perusahaan 6 8
Pendisiplinan yang bijaksana 7 10
Sumber
Tidak diketahui, Rangking diperoleh dari studi oleh Kenneth Kovach, Universitas Maryland, 1980.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
What Do People Want?
Motivators Your ranking Managers ranking Employees ranking
Money ___________ ____________ ___________
Interesting work ___________ ____________ ___________
Appreciation ___________ ____________ ___________
Job security ___________ ____________ ___________
Being an ‘insider’ ___________ ____________ ___________
Promotion ___________ ____________ ___________
Sympathy for problems ___________ ____________ ___________
Working conditions ___________ ____________ ___________
Loyalty from company ___________ ____________ ___________
Tactful disciplining ___________ ____________ ___________
_______________________________________________________________________
29. Huruf Awal yang Hilang
Garis besar
Ini merupakan latihan yang dapat digunakan untuk mengisi waktu sambil menunggu peserta yang terlambat hadir.
Tujuan
1. Mambuat peserta tetap sibuk sambil menunggu rekannya yang terlambat.
Waktu yang dibutuhkan
10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Flipchart atau transparansi OHP yang telah dipersiapkan.
Prosedur
1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa mereka akan diberikan sebuah latihan yang harus dikerjakan sambil menunggu rekan mereka. Anda bisa bercanda sambil mengatakan bahwa latihan ini relevan dengan rekan mereka yang terlambat.
2. Mintalah peserta untuk membayangkan diri mereka sebagai karyawan sebuah perusahaan penerbangan. Mereka sedang berdiri di depan tanda kedatangan di sebuah bandara besar. Terjadi kerusakan tekhnis pada papan pengumuman dan mereka diminta menginformasikan kepada para penjemput dari kota mana masing-masing pesawat yang mendarat. Ada satu masalah lagi, papan pengumuman tidak menunjukkan huruf pertama dari mana masing-masing kota.
3. Tunjukkan chart kepada para peserta dan beri mereka wkatu 5 menit untuk bersiap-siap sebelum penjemput tiba di terminal.
Poin diskusi
1. Adakah yang bisa menjawab seluruhnya?
2. Tidakkah mengherankan bahwa beberapa kata hampir tidak mungkin ditemukan? Menurut Anda mengapa halini bisa terjadi?
Variasi
1. Bagi peserta menjadi beberapa tim dan lihat tim mana yang bisa selesai duluan.
2. Ganti kata dengan kata kunci (istilah khusus) dari sesi Anda dan sesuaikan ceritanya.
Solusi
KEDATANGAN
Flight Dari
050 MELBOURNE
060 CANBERRA
070 BATHURST
080 CAIRNS
090 GOVE
100 BROOME
110 WHYALLA
120 LAUNCESTON
130 SYDNEY
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
Arrivals
Flight From_____________________________________________________________
050 _ N O E L R E B U
060 _ B R A N E A R
070 _ T H U R S A T
080 _ S I N A R
090 _ V E O
100 _ R O M E O
110 _ H A L L A Y
120 _ N O S A T U N C E
130 _ Y E N D Y
30. Permainan Kata
Garis besar
Latihan singkat ini dirancang bagi peserta untuk memikirkan kata-kata aneh dalam bahasa Inggris.
Tujuan
1. Merupakan pemanasan bagi grup setelah istirahat.
2. Menyadarkan peserta bahwa mereka masih harus belajar bahasa Inggris.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada, namun dapat disiapkan daftar pertanyaan pada flipchart atau transparansi.
Prosedur
1. Katakan kepada peserta bahwa bahasa Inggris penuh dengan kata-kata aneh. Latihan ini membuat mereka berpikir tentang beberapa kata tersebut.
2. Tunjukkan atau berikan daftar pertanyaan kepada para peserta. Mintalah mereka mencari kata-kata yang dideskripsikan dalam pertanyaan tersebut.
3. Umumkan peserta yang paling banyak menjawab benar sebagai pemenangnya.
Poin diskusi
1. Berapa banyak kata yang dapat ditemukan oleh masing-masing peserta?
2. Bagaimana cara kita menemukan kata-kata tersebut?
Variasi
1. Dapat dibentuk beberapa tim untuk melengkapi daftar tersebut.
2. Anda dapat menggunakan kata-kata aneh lainnya.
Sumber
Diambil dari ‘Weird Words’, Keganjilan Kata-kata, Gambar dan Angka, Reader’s Diggest Services Pty Limited, Sidney, 1975.
Solusi
1. Facetious (lucu)
2. Rhythms (Irama)
3. Bookkeeper (pelayan toko buku)
4. Catchphrase (kalimat yang menarik perhatian)
5. Strengthlessness (ketidakberdayaan)
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Kata-kata Aneh
1. Kata apa yang terdiri dari 9 huruf, memiliki 5 huruf vokal berbeda yang digunakan hanya sekali secara berurutan?
2. Kata apa yang terdiri dari 7 huruf tapi tidak memiliki satupun huruf vokal?
3. Kata apa yang memiliki tiga pasang huruf berturut-turut di tengahnya?
4. Kata apa yang memiliki susunan huruf TCHPHR di tengahnya?
5. Kata apa yang terdiri dari 16 huruf dan hanya memiliki huruf vokal E?
31. Mengeja Kata I
Garis besar
Latihan singkat ini menguji kemampuan mengeja.
Tujuan
1. Menguji kecakapan mengeja.
2. Membangkitkan semangat peserta.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Flipchart atau transparansi OHP yang berisi kata-kata dan sebuah pulpen serta selembar kertas untuk masing-masing peserta.
Prosedur
1. Katakan kepada peserta bahwa mereka akan melakukan tes mengeja kata selama 5 menit.
2. Katakan bahwa Anda akan memberikan sebuah daftar yang berisi 20 kata dan separuh dari kata tersebut penulisannya salah. Juga beritahukan mereka bahwa daftar ini dibuat setelah menguji 87.000 murid sekolah berumur 13-18 tahun.
3. Mintalah mereka mengidentifikasi 10 kata yang penulisannya salah dan tuliskan ejaan yang seharusnya.
4. Tunjukkan daftar tersebut selama 5 menit dan diskusikan setelah selesai.
Poin diskusi
1. Adakah yang merasa bahwa ia memiliki 10 jawaban yang benar?
2. Mengapa kata-kata ini terkadang sulit untuk dieja?
Variasi
1. Anda bisa membagi peserta menjadi beberapa tim untuk mendiskusikan masing-masing kata dan mengidentifikasikan kata yang penulisannya salah. Tim tersebut harus sepakat tentang ejaan yang seharusnya. Masing-masing tim kemudian melaporkan penemuan mereka kepada seluruh anggota kelompok.
Sumber
Diambil dari ‘Spelling Bee That Really Stings’, Keganjilan Kata, Gambar dan Angka, Reader’s Diggest Service Pty Limited, Sydney, 1975.
Solusi
Separate (c) = memisahkan
Ceiling (c) = atap
Schedule (c) = jadwal
Parliament = parlemen
Weird = aneh
Possess (c) = memiliki
Until = hingga
Address = alamat
Accommodate = akomodasi
Besiege (c) = mengepung
Acquire (c) = memperoleh
Restaurant = restoran
Receive = menerima
All right = baiklah
Correspondence (c) = korespondensi
Development = pembangunan
Bicycle = sepeda
Misspelled = salah eja
Embarrassed (c) = malu
(c) mengindikasikan bahwa kata tersebut penulisannya tepat.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
Speiling Bee___________________________________
Separate Until Alright
Ceiling Adress Correspondence
Schedule Accommodate Development
Parlament Besiege Bicycle
Weird Acquire Mispelled
Possess Resteraunt Embarrassed
Truly Receive
32. Mengeja Kata II
Garis besar
Latihan singkat ini menguji kemampuan mengeja.
Tujuan
1. Menguji kecakapan peserta dalam mengeja.
2. Membangkitkan semangat peserta.
Waktu yang dibutuhkan
15-20 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Flipchart atau tranparansi OHP yang berisi kata-kata dan sebuah pulpen serta selembar kertas untuk masing-masing peserta.
Prosedur
1. Katakan kepada peserta bahwa mereka akan melakukan tes mengeja kata selama 10 menit.
2. Katakan bahwa Anda akan meberikan sebuah daftar yang berisi 40 kata dan separuh dari kata tersebut penulisannya salah. Juga beritahukan mereka bahwa daftar ini dikumpulkan dari kata-kata yang membingungkan para guru dan penulis.
3. Mintalah mereka mengidentifikasi 20 kata yang penulisannya salah dan tuliskan ejaan yang seharusnya.
4. Tunjukkan daftar tersebut selama 10 menit dan diskusikan setelah selesai.
Poin diskusi
1. adakah yang merasa bahwa ia memiliki 20 jawaban yang benar?
2. Mengapa kata-kata ini terkadang sulit untuk dieja?
Variasi
1. Anda bisa membagi peserta menjadi beberapa tim untuk mendiskusikan masing-masing kata dan mengidentifikasikan kata yang penulisannya salah. Tim tersebut harus sepakat tentang ejaan yang seharusnya. Masing-masing tim kemudian melaporkan penemuan mereka kepada seluruh anggota kelompok.
Sumber
Diambil dari ‘Spelling Bee That Really Stings’, Keganjilan Kata, Gambar dan Angka, Reader’s Diggets Services Pty Limited, Sidney, 1985.
Solusi
Accelerator (c) = akselerator
Allotted (c) = dialokasikan
Assassin = pembunuh
Category (c) = kategori
Connoisseur = ahli
Demagogue (c) = provokator
Desiccate = mengeringkan
Dilapidated (c) = bobrok
Discriminate = membedakan
Dishevelled = lusuh
Dissipate = mengusir
Effervescent (c) = berbuih
Fuselage (c) = rangka pesawat
Immaculate = tanpa cacat
Innocuous (c) = tidak merugikan
Liquefy = mencairkan
Millionaire (c) = milyuner
Miscellaneous = lain-lain
Paraffin (c) = parafin
Paralysis (c) = kelumpuhan
Pedagogue (c) = pendidik
Penitentiary = penjara
Perspiration (c) = pernafasan
Phlegm = dahak
Picnicking = piknik
Prairie (c) = padang rumput
Prescription = resep
Propeller = baling-baling
Raspberry = sejenis buah
Rhinoceros = badak
Sheriff = petugas keamanan
Sieve (c) = saringan
Solder (c) = patri
Tariff (c) = tarif
Tonsillitis = radang tonsil
Tyranny (c) = tirani
Vacillate = ragu-ragu
Vanilla (c) = vanili
Victuals (c) = persediaan makanan
(c) mengindikasikan bahwa kata tersebut penulisannya tepat.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
Another Spelling Bee______________________________________
Accelerator Immacculate Propellor
Alloted Innocuous Rasberry
Assasin Liquify Rinoceros
Category Millionaire Sherriff
Connoiseur Miscellanious Sieve
Demagogue Paraffin Solder
Dessicate Paralysis Tariff
Dilapidated Pedagogue Tonsilitas
Discrimanate Penitenciary Tyranny
Disheveled Perspiration Vaccillate
Disippate Phlem Vanilla
Effervescent Picknicking Victuals
Fuselage Prairie
Gaity Presciption
33. Tugas Tim No. 1
Garis besar
Latihan ini memberikan suatu masalah bagi tim untuk dipecahkan.
Tujuan
1. Meminta anggota kelompok bekerja sama dalam tim.
2. Untuk melihat anggota mana saja yang menangani fungsi yang berbeda-beda dalam kelompok. (Ini dapat menjadi tujuan terselubung di awal latihan).
Waktu yang dibutuhkan
30-40 menit
Jumlah peserta
Maksimal 24 orang, lebih dari itu akan sulit diamati.
Materi yang dibutuhkan
Selembar fotocopy ‘Puzzle Angka’ dan sebuah pulpen untuk masing-masing tim.
Prosedur
1. Latihan ini sebaiknya digunakan berkaitan dengan topik tim, pertemuan, atau sejenisnya. Perkenalkan topik dan bagilah peserta menjadi beberapa tim yang terdiri dari 5-7 anggota. Jika ada kelebihan angota maka bisa diberi peran selaku pengamat.
2. Berikan fotocopy ‘Pulpen Angka’ dan sebuah pulpen kepada masing-masing tim. Letakkan di tengah-tengah tim, jangan diberikan langsung kepada salah seorang anggota tim.
3. Katakan bahwa mereka memiliki sebuah masalah untuk dipecahkan. Mereka harus membagi persegi di lembaran puzzle menjadi empat bagian sama besar, masing-masing bagian berisi angka 1-4.
4. Setelah tim menyelesaikan masalah tersebut, Anda (dan pengamat, jika ada) memberikan feedback tentang peranan yang ditunjukkan oleh masing-masing anggota tim.
Poin diskusi
1. Apakah anggota kelompok melihat jenis peran yang lain selama latihan?
2. Apakah peran-peran ini dapat diprediksikan oleh masing-masing orang?
3. Mungkinkah peran ini terlihat di lingkungan pekerjaan?
4. Dapatkah kita memodifikasi peran untuk menyesuaikan dengan keadaan?
Variasi
1. Anda dapat memberikan batas waktu.
2. Beberapa anggota dapat ditargetkan untuk memegang peran ketua, kertas dan pulpen diberikan kepada mereka.
Solusi
3 2 1 1
3 1 4 3
4 3 2 4
2 2 1 4
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
Numbers Puzzle
3 2 1 1
3 1 4 3
4 3 2 4
2 2 1 4
Instructions: Divide this square into four equal parts. Each part must contain
one of each number shown.
34. Tugas Tim No. 2
Garis besar
Latihan ini memberikan suatu masalah bagi tim untuk dipecahkan.
Tujuan
1. Meminta anggota kelompok bekrja sama dalam tim.
2. Untuk melihat anggota mana saja yang menangani fungsi yang berbeda-beda dalam kelompok. (Ini dapat menjadi tujuan terselubung di awal latihan).
Waktu yang dibutuhkan
30-40 menit.
Jumlah peserta
Maksimal 24 orang, lebih dari itu akan sulit diamati.
Materi yang dibutuhkan
Flipchart atau tranparansi OHP yang berisi bentuk akhir yang akan dibuat, beberapa kertas segi empat dan sebuah gunting untukmasing-masing tim.
Prosedur
1. Latihan ini sebaiknya digunakan berkaitan dengan topik tim, pertemuan, atau sejenisnya. Perkenalkan topik dan bagilah peserta menjadi beberapa tim yang terdiri dari 5-7 anggota. Jika ada kelebihan anggota maka bisa diberi peran selaku pengamat.
2. Berikan beberapa kertas kosong dan sebuah gunting kepada masing-masing tim. Letakkan di tengah-tengah tim, jangan diberikan langsung kepada salah seorang anggota tim.
3. Katakan bahwa mereka memiliki sebuah masalah untuk dipecahkan. Mereka harus membuat bentuk yang sama seperti yang ditunjukkan. Mereka hanya diperbolehkan menggunting satu kali dan guntingan harus lama tidak boleh berubah arah.
4. Setelah tim menyelesaikan masalah tersebut, Anda (dan pengamat, jika ada) memberikan feedback tentang peranan yang ditunjukkan oleh masing-masing anggota tim.
Poin diskusi
1. Apakah anggota kelompok bekerja sebagai sebuah tim?
2. Apakah anggota kelompok melihat jenir peran yang lain selama latihan?
Variasi
1. Anda dapat memberikan bekerja sebagai sebuah tim?
2. Apakah anggota kelompok melihat jenir peran yang lain selama latihan?
Solusi
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
The Final Shape
Instructions: Making oaly one straight cut with your scissors you
must finash up with the shape shown above.
35. Tes 3 Menit
Garis besar
Kuis singkat ini mengetes seberapa baik peserta memahami komunikasi tertulis.
Tujuan
1. Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi.
Waktu yang dibutuhkan
10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Selembar fotocopy ‘Tes 3 Menit’ dan sebuah pulpen untuk masing-masing peserta.
Prosedur
1. Setelah pengenalan topik komunikasi, informasikan kepada peserta bahwa mereka akan diberikan tes 3 menit tentang komunikasi. Mereka harus mematuhi syarat-syarat tes. Anda juga sebaiknya menanyakan apakah ada seseorang yang pernah mengerjakan tes ini sebelumnya, kalau ada, mereka harus tetap berpartisipasi dan mengingat persyaratan tes.
2. Letakkan pulpen dan fotocopy ‘Tes 3 Menit’ secara terbalik di depan masing-masing peserta. Katakan bahwa segera setelah perhitungan waktu dimulai, mereka memiliki waktu 3 menit untuk menyelesaikan kuis.
3. Setelah selesai, pimpinlah diskusi tentang memberi dan menerima komunikasi.
Poin diskusi
1. Siapa yang mengiuti instruksi?
2. Siapa yang hanya memiliki nama tertulis di ujung kertas sebelah kanan atas?
3. Bagaimana perasaan peserta yang mengikuti seluruh instruksi kecuali instruksi nomor satu?
Variasi
1. Beberapa pertanyaan dapat dimodifikasi untuk disesuaikan dengan lingkungan pekerjaan atau topik subjek yang dipelajari.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Tes 3 menit
atau
Seberapa Baik Anda Menerima Komunikasi?
1. Baca semua sebelum melakukan apa pun.
2. Tuliskan nama Anda di pojok kanan atas kertas ini.
3. Lingkari kata ‘nama’ pada kalimat nomor 2.
4. Gambarlah lima persegi kecil di pojok kiri atas kertas ini.
5. Teriakkan nama Anda keras-keras.
6. Tulis nama Anda lagi di bawah judul kedua kertas ini.
7. Setelah judul pertama tuliskan ‘Ya’, ‘Ya’, ‘Ya’.
8. Gambarlah sebuah lingkaran mengelilingi kalimat nomor 5.
9. Tulskan ‘X’ di pojok kiri bawah kertas ini.
10. Jika Anda menyukai tes ini katakan ‘Ya’, jika tidak katakan ‘Tidak’.
11. Teriakkan nama belakang Anda keras-keras ketika Anda sampai pada poin ini.
12. Di sisi kanan kertas ini kalikan 66 dengan 7.
13. Gambarlah sebuah segi empat di sekeliling kata ‘kertas’ dalam kalimat nomor 4.
14. Jika Anda pikir Anda telah mengikuti instruksi dengan cermat sampai poin ini, teriakkan ‘Saya sudah’.
15. Pada sisi kiri kertas ini jumlahnya 69 dan 98.
16. Hitung mundur angka 10-1 dengan suara normal.
17. Berdiri, berputar sekali dan duduk.
18. Katakan keras-keras, ‘Saya hampir selesai, saya telah mengikuti petunjuk’.
19. Jika Anda telah selesai sampai poin ini katakan, ‘Saya pemimpin petunjuk selanjutnya’.
20. Sekarang setelah Anda selesai membaca dengan cermat, sebagaimana diistruksikan pada kalimat nomor 1, kerjakan kalimat nomor 2 saja.
36. Edarkan Mikrofon
Garis besar
Tekhnik ini dapat digunakan untuk mengontrol diskusi kelompok kecil.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada seluruh anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok kecil.
2. Peserta dapat melihat bahwa diskusi kelompok dapat dengan mudah dikontrol jika berkaitan dengan topik kontroversial.
Waktu yang dibutuhkan
Seperlunya.
Jumlah peserta
6-12 orang.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah benda yang pura-puranya digunakan sebagai mikrofon.
Prosedur
1. Informasikan kepada anggota kelompok bahwa mereka harus berpartisipasi dalam diskusi kelompok mengenai topik kontroversial yang Anda pilih.
2. Mintalah mereka duduk melingkar, bisa menggunakan kursi atau duduk di lantai. Jika Anda lebih memilih duduk di lantai, usahakan ada cukup bantal ceper untuk diduduki.
3. Beritahukan mereka bahwa benda yang Anda letakkan di tengah-tengah lingkaran adalah sebuah mikorofon dan jika mereka ingin berbicara mereka harus memegang mikrofon.
4. Setelah mereka selesai berbicara atau memberikan pandangan, mereka harus meletakkan mikrofon kembali ke tangah-tengah lingkaran untuk diambil dan digunakan oleh peserta lain.
5. Jika Anda menganggap bahwa ada beberapa peserta yang agak lamban meraih mikrofon, Anda memiliki kekuasaan untuk memberikan mikrofon kepada mereka. Anggota yang lain tidak berhak melakukan ini.
6. Akhiri diskusi sebagai awal masukan untuk diselesaikan lalu bahas.
Poin diskusi
1. Apakah setiap orang mendapat kesempatan untuk memberi masukan yang tidak disela oleh peserta lain kapan pun dia mau?
2. Apakah seseorang yang introvert maupun ekstrovet dapat berbuat banyak dalam latihan seperti ini?
Variasi
1. Berikan batas waktu berapa lama seorang peserta dapat memegang mikrofon dalam kesempatan yang diberikan.
2. Jika ada peserta yang dilihat terlalu dominan, fasilitator boleh memutuskan untuk memberi batasan waktu berapa lama masing-masing peserta boleh memegang mikrofon.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
37. Permukaan Jam
Garis besar
Peserta memperoleh kesempatan untuk melihat bahwa pengamatan mereka tidak setajam yang mereka kita.
Tujuan
1. Membuat peserta melihat betapa tidak telitinya mereka dalam melakukan pengamatan.
2. Menyadarkan peserta dalam mereka bisa mengira-ngira terlalu banyak hal untuk diungkapkan.
Waktu yang dibutuhkan
5 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Jam tangan peserta.
Prosedur
1. Apabila Anda telah siap untuk memulai latihan ini mintalah seorang sukarelawan meminjamkan jam tangannya.
2. Sembunyikan jam tangan tersebut dari pemiliknya, mintalah ia mendeskripsikan jam tangan itu secara akurat kepada peserta lain.
3. Setelah deskripsi diberikan, tanyakan pertanyaan spesifik kepada si pemilik tentang jam tangannya. Pertanyaan ini bisa meliputi hal-hal berikut. Apakah permukaan jam tangan itu memiliki angka, angka Romawi, lambang atau kosong? Apakah angka tersebut terletak di dalam atau di luar atau berbentuk?
4. Berikan jam tangan tersebut kembali ke pemiliknya dan bahas latihan ini.
Catatan: Latihan ini akan berjalan lebih baik apabila fasilitator mencari sukarelawan dengan jam tangan yang memiliki tali jam.
Poin diskusi
1. Bagaimana bisa seseorang tidak dapat mendeskripsikan sesuatu yang mereka lihat setiap hari sebanyak puluhan kali?
2. Bagaimana cara kita memperbaik tekhnik pengamatan kita?
Variasi
1. Mintalah beberapa orang sukarelawan dengan jam tangannya masing-masing dan ulangi latihan untuk membuktikan poin yang dimaksud.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
38. Relaksasi
Garis besar
Latihan sederhana ini menunjukkan kepada peserta bagaimana cara membuat diri mereka rileks.
Tujuan
1. Menunjukkan kepada peserta bagaiman menggunakan sebuah tekhnik relaksasi.
Waktu yang dibutuhkan
10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.
Prosedur
1. Gunakan latihanini setelah sesi manajemen stress atau tekhnik relaksasi. Katakan kepada peserta bahwa mereka akan berpartisipasi dalam sebuah tekhnik relaksasi. Sebelum memulai, pastikan bahwa tidak ada peserta yang mengidap penyakt pusing atau memiliki masalah dengan pernafasan.
2. Mintalah mereka untuk duduk dengan nyaman, menutup mata dan mendengarkan instruksi Anda.
3. Sekarang bacakan naskag berikut kepada peserta. ‘Konsentrasikan seluruh pikiran anda ke dalam lengan kanan anda, regangkan lengan anda lurus ke depan dan kepalkan tangan dan kencangkan seluruh otot tangan anda. Setelah melakukan ini tariklah nafas dalam-dalam dan katakan kepada diri anda “Biarkan”. Keluarkan nafas perlahan-lahan setelah lima detik dan katakan kepada diri anda “pergi”. Turunkan tangan anda perlahan-lahan ke samping dan rasakan tangan itu benar-benar rileks.
4. Lakukan prosedur yang sama untuk lengan kiri, kaki kanan, kaki kiri, otot punggung, leher dan terakhir otot wajah.
Poin diskusi
1. Berhasilkah cara itu?
2. Bagaimana perasaan anda sekarang?
3. Dapatkah tekhnik ini dipakai di rumah maupun di kantor?
Variasi
1. Anda dapat merekam instruksi relaksasi ini ke dalam sebuah kaset.
2. Musik yang lembut dan perlahan dapat digunakan untuk menghasilkan efek yang lebih baik.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
39. Catatan untuk Saya
Garis besar
Latihan ini menunjukkan sebuah metode untuk menindaklanjuti pelatihan.\
Tujuan
1. Membuat peserta mampu mengidentifikasikan cara menggunakan pelatihan ini di tempat kerja.
2. Menyadarkan peserta bahwa pelatihan apapun harus ditindaklanjuti.
Waktu yang dibutuhkan
20 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Matari yang dibutuhkan
Selembar kertas kosong, sebuah pulpen dan amplop untuk masing-masing peserta.
Prosedur
1. Katakan kepada para peserta bahwa mereka akan menulis surat untuk diri mereka sendiri tentang pelatihan yang baru saja mereka ikuti. Berikan pulpen, kertas kosong dan amplop kepada masing-masing peserta.
2. Mereka harus mengidentifikasi cara menerapkan pelatihan ini sekembalinya ke tempat kerja, kemudian membuat daftar gagasan ini pada selembar kertas dalam bentuk agenda untuk mereka sendiri. Mereka juga harus menulis perkiraan masalah dan solusinya dalam penerapan pelatihan ini.
3. Setelah mereka selesai menulis catatan, katakan kepada mereka untuk menuliskan alamat mereka pada selembar amplop, memasukkan kertas ke dalamnya dan melemnya.
4. Kumpulkan amplop tersebut. Anda sekarang bertanggung jawab untuk mengeposkan surat ini kepada para peserta pada waktu yang telah disepakati, biasanya 3 atau 6 bulan.
Poin diskusi
1. Dapatkah rencana tersebut dimodifikasi sekembalinya ke tempat kerja?
2. Apa yang akan dilakukan setiap orang jika mereka menerima surat ini sedangkan implementasinya belum berhasil?
Variasi
1. Anda dapat menggunakan kertas yang berisi format pengisian.
2. Mintalah peserta berpasang-pasangan dan saling menulis surat.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
40. Permainan Angka
Garis besar
Latihan ini akan menunjukkan kepada peserta bahwa praktek dapat meningkatkan proses belajar.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat bahwa praktek dapat meningkatkan proses belajar.
2. Membuat peserta berpikir tentang praktek siswa dan evaluasi.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tetapi pelaksanaannya akan sulit jika jumlah anggota kelompok lebih dari 18 orang.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah pulpen dan 6 lembar fotocopy ‘Permainan Angka’ untuk masing-masing peserta. Sebuah jam dengan jarum jam yang menunjukkan detik serta sebuah flipchart atau whiteboard.
Prosedur
1. Berikan sebuah pulpen dan 6 lembar fotocopy ‘Permainan Angka’ kepada masing-masing peserta. Letakkan lembaran tersebut terbalik di depan peserta dan mintalah peserta untuk tidak membukanya sampai ada instruksi lebih lanjut.
2. Katakan kepada peserta bahwa mereka akan berpartisipasi dalam sebuah eksperimen yang melibatkan ‘praktek siswa’. Katakan pula bahwa lembaran yang dibagikan masing-masing berisi angka 1 sampai 80. Angka satu telah dilingkari untuk menunjukkan darimana mereka harus mulai. Mereka akan diberikan waktu 1 menit untuk menggabungkan sebanyak mungkin angka secara berurutan dari mulai angka 1. Setelah satu menit mereka harus meletakkan pulpen dan membalik lembaran tersebut lalu menunggu instruksi selanjutnya.
3. Mintalah para peserta menuliskan angka 1 di balik lembaran pertama. Sekarang minta mereka membalik lembaran kedua dan menggabungkan angka-angka seperti pada lembar pertama. Hentikan kegiatan setelah satu menit dan mintalah mereka membalik lembaran tersebut.
4. Sekarang mintalah peserta menuliskan angka 2 d balik lembaran kedua. Ulangi kegiatan ini hingga seluruh lembaran terisi.
5. Sekarang mintalah peserta menghitung berapa angka yang dapat mereka gabungkan di lembar pertama. Tulis informasi ini pada flipchart atau whiteboard. Ulangi sampai lembar ke-6.
6. Akan terlihat jelas bahwa nilai masing-masing peserta meningkat pada lembar-lembar terakhir dibanding lembar pertama. Jika waktu mengizinkan, Anda dapat menghitung seluruh nilai individu untuk membuat perbandingan yang lebih baik.
Catatan: Pola dimulai dari nomor 1 berada di sebelah kiri atas kuadran. Kemudian berturut-turut membentuk suatu rotasi ke kanan atas, kiri bawah, kanan bawah, lalu kembali ke kiri atas kuadran. Pola ini terus berulang hingga angka 80.
Poin diskusi
1. Mengapa nilai yang diperoleh meningkat?
2. Adakah nilai seseorang yang tidak meningkat?
3. Adakah seseorang yang menemukan pola lokasi angka-angka tersebut?
4. Dapatkah kita menggunakan pengalaman ini dalam sesi pelatihan?
5. Berapa banyak praktek yang harus kita berikan pada siswa?
Variasi
1. Angka-angka di lembaran ‘Permainan Angka’ dapat dikurangi atau ditambah sesuai kebutuhan dan waktu.
Sumber
Diambil dari ‘The Numbers Game’, John W. Newstrom dan Edward E. Scannel, Games Trainers Play, McGraw-Hill, Inc., New York, 1980.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
41. Boneka
Garis besar
Latihan ini merupakan latihan untuk mengurangi ketegangan.
Tujuan
1. Mengurangi ketegangan peserta.
Waktu yang dibutuhkan
5 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.
Prosedur
1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa mereka akan berperan sebagai marionnet (boneka yang digerakkan dengan tali kecil). Para peserta harus duduk di kursi mereka dan melakukan gerakan sederhana seperti menyilangkan kaki atau seperti menyilangkan kaki atau berdiri. Anda mendemonstrasikan gerakan yang sederhana.
2. Setelah itu beri mereka gerakan yang lebih rumit untuk dilakukan. Bisa meliputi gerakan seperti sedang mengendarai ruangan, menari berpasangan, dan lain-lain.
Poin diskusi
1. Inikah yang terkadang orang rasakan selama bekerja?
Variasi
1. Mintalah peserta menunjukkan gerakan rahasia yang harus ditebak oleh peserta lainnya.
2. Gunakan konsep latihan ini dengan permainan tebak gerak.
Sumber
Diambil dari ‘Pulling Strings’, Nancy Loving Tubesing dan Donald A. Tubesing, Latihan Terstruktur untuk Manajemen Stress, Vol. 1 Whole Person Press, Duluth MN, 1983.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
42. Dilarang Tertawa
Garis besar
Latihan ini dirancang untuk menyegarkan suasana.
Tujuan
1. Membuat peserta tertawa.
Waktu yang dibutuhkan
5 menit.
Jumlah peserta
Maksimal 16 orang.
Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.
Prosedur
1. Mintalah anggota kelompok membentuk lingkaran, boleh duduk atau berdiri.
2. Berikan instruksi bahwa salah satu dari mereka harus mengucapkan sebuah kata kepada peserta lain yang berada di sebelah kanannya.
3. Peserta yang menerima kata tersebut harus mengulanginya dua kali kepada peserta yang berada di sebelah kanannya.
4. Peserta yang menerima kata tersebut harus mengatakannya tiga kali kepada peserta yang berada di sebelah kanannya, begitu seterusnya.
5. Setelah instruksi diberikan, peserta pertama diminta mengucapkan kata ‘HA’ untuk memulai latihan. Mintalah peserta melakukan ini secara serius dan tidak boleh tertawa.
Poin diskusi
1. Mengapa setiap orang tertawa?
2. Kira-kira apa yang akan terjadi jika kita menggunakan kata lain yang lebih ‘menakutkan’?
Variasi
1. Gantikan kata ‘HA’ dengan kata lain yang lebih lucu.
2. Anda dapat membentuk sebuah rantai, dimana awalnya adalah peserta yang mengatakan ‘HA’ dan kata tersebut harus kembali kepadanya.
Sumber
Diambil dari ‘Ha’, Sue Forbess-Greene, Ensiklopedia Icebreaker, University Associates, California, 1983.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
43. Menyusun halaman koran
Garis besar
Latihan singkat ini merupakan latihan kompetisi untuk tim.
Tujuan
1. Membuat anggota tim berinteraksi satu sama lain.
2. Mengidentifikasi pemimpin peserta.
Waktu yang dibutuhkan
10-20 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi perlu dibagi menjadi beberapa subkelompok yangterdiri dari 6-8 peserta.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah koran atau majalah (dengan jumlah halaman yang sama) untuk masing-masing kelompok dan hadiah bagi tim pemenang.
Prosedur
1. Buat subkelompok yang terdiri dari 6-8 peserta.
2. Berikan koran atau majalah kepada masing-masing subkelompok (dengan staples dilepas) yang halamannya diacak.
3. Tugas tim adalah menyusun seluruh halaman dalam urutan yang benar. Tim pertama yang selesai adalah pemenangnya.
Poin diskusi
1. Apakah ada seorang pemimpin yang muncul dalam masing-masing tim?
2. Apakah pemimpin tersebut dipilih atau mengambil alih perannya sendiri?
3. Efektifkah kepemimpinnya?
4. Bagaimana pemimpin tersebut menjalankan perannya?
5. Bagaimana tanggapan peserta lainnya tentang peran si pemimpin?
Variasi
1. Anda bisa menggunting nomor halaman. Jika hal ini Anda lakukan, berikan waktu lebih kepada para peserta.
2. Anda bisa menggunakan dokumen organisasi sebagai pengganti koran.
Sumber
Diambil dari ‘Newspaper Shuffle’, Sue Forbess-Greene, Ensiklopedia Icebreakers, University Associates, California, 1983.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
44. Pembersihan
Garis besar
Ini merupakan permainan gerak cepat yang akan menyebabkan peserta tertawa.
Tujuan
1. Membangun semangat tim.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menggunakan kemampuan memecahkan masalah.
3. Memperlancar peredaran darah setelah melewati suatu sesi yang panjang.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Maksimal 24 orang.
Materi yag dibutuhkan
Kertas flipchart dalam jumlah yang cukup.
Prosedur
1. Mintalah peserta untuk membentuk beberapa tim yang masing-masing terdiri dari 6-8 peserta. Semua tim harus memiliki jumlah peserta yang sama. Jika ada peserta yang berlebih, maka Anda harus menominasikan adanya wasit sebelum memulai permainan. Mintalah anggota tim untuk melepaskan sepatu mereka sebelum memulai latihan ini.
2. Berikan masing-masing tim sejumlah lembaran kertas flipchart. Banyaknya lembaran tersebut harus separuh dari banyaknya anggota tim.
3. Tentukan garis start di ujung ruang pelatihan. Letakkan sebuah kursi untuk masing-masing tim di ujung ruang yang satunya.
4. Sekarang katakan kepada tim bahwa mereka akan dilibatkan dalam sebuah balapan. Mereka harus memulainya dari garis start dengan meletakkan selembar kertas flipchart di atas lantai dan salah satu anggota tim harus berdiri di atasnya. Peserta tersebut kemudian meletakkan lembaran flipchart yang lain di depannya kemudian berpindah ke atas kertas tersebut. Anggota tim yang kedua kemudian harus berdiri di atas kertas flipchart yang pertama dan seterusnya. Para peserta akan segera melihat bahwa mereka harus berbagi tempat di atas sebuah lembaran kertas yang sama.
5. Tim yang pertama memutari kursinya dan kembali ke garis start dinyatakan sebagai pememangnya. Jika ada anggota tim yang berjalan di atas lantai, dan bukan di atas kertas, maka timnya harus kembali ke awal dan memulainya lagi.
Poin diskusi
1. Apakah tim pemenang menunjukkan perilaku sebuah tim?
2. Mengapa tim yang lain tidak dapat melakukan hal yang sama seperti tim pemenang?
Variasi
1. Dapat digunakan kertas yang lebih kecil.
2. Dapat dibuat sirkuit yang lebih besar.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
45. Apa yang Anda Lihat?
Garis besar
Latihan ini menunjukkan bagaimana orang memandang sesuatu secara berbeda.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat bahwa setiap orang tidak memandang sesuatu dengan cara yang sama.
Waktu yang dibutuhkan
5 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah transparansi OHP yang memuat gambar ‘Wabita Tua/Wanita Muda’.
Prosedur
1. Tunjukkan transparansi dan mintalah peserta untuk melihat gambar tersebut selama beberapa detik. Katakan bahwa mereka sedang melihat sebuah gambar seorang wanita tua atau wanita muda.
2. Mintalah mereka mengangkat tangan jika mereka hanya dapat melihat si wanita tua. Selanjutnya peserta yang hanya dapat melihat wanita muda diminta mengangkat tangannya. Akhirnya mintalah kepada peserta yang dapat melihat kedanya untuk mengangkat tangan.
3. Sekarang tunjukkan kepada para peserta mana wanita tua dan mana wanita muda. Atau Anda dapat meminta salah seorang peserta untuk menunjukkannya kepada peserta lainnya.
Poin diskusi
1. Mengapa kita memandang sesuatu secara berbeda?
2. Mengapa beberapa orang tidak dapat melihat kedua wanita tersebut? Bahkan setelah ditunjukkan yang mana mereka?
3. Bagaimana kita dapat memperbaiki kemampuan persepsi kita?
Variasi
1. Materi dapat dibagikan jika transparansi OHP tidak tersedia.
Sumber
Diambil dari ‘Old Woman/Young Woman’, John W. Newstorm dan Edward E. Scannell, Games Trainers Play, McGraw-Hill, Inc., New York, 1980 dan Edwin G. Boring, ‘A New Ambiguous Figure’, Jurnal Psikologi Amerika, Juli 1930, p. 444. (Aslinya digambar oleh kartunis W. E. Hill, dipublikasikan di Puck, 6 November 1915).
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
46. Senyum
Garis besar
Papan nama dan peraturan permainan dapat digunakan untuksesi pelatihan manapun.
Tujuan
1. Membiarkan para peserta mengetahui peraturan dasar Anda.
Waktu yang dibutuhkan
2-5 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Papan nama untuk masing-masing peserta dan sebuah spidol.
Prosedur
1. Bagikan papan nama kepada para peserta. Juga berikan sebuah spidol kepada seorang peserta.
2. Mintalah peserta untuk melipat papan nama tersebut dan menuliskan nama mereka di atasnya, dan meletakkan papan nama tersebut di atas meja mereka dengan namanya menghadap ke arah Anda, kemudian memberikan spidol kepada rekannya yang lain.
3. Lalu mintalah seseorang membacakan peraturan keras-keras untuk Anda.
Poin diskusi
1. Tanyakan jika ada peserta yang memiliki pertanyaan sehubungan dengan poin yang ditunjukkan.
2. Anda juga dapat menanyakan jika ada peraturan lain yang ingin peserta masukkan di dalam program ini.
Variasi
1. Jika ada latihan perkenalan yang ingin dilakukan, papan nama dapat digunakan untuk diacak atau Anda dapat memasangkan para peserta secara acak.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
SENYUM
Pelatihan ini untuk Anda.
Inilah beberapa tips untuk memastikan
kesuksesan pelatihan.
Berpartisipasi dalam diskusi
Dengarkan sudut pandang orang lain
Katakan apa yang Anda pikirkan
Jaga agar diskusi tetap sesuai subjek
Bersabarlah terhadap anggota lain
Coba untuk menghubungkan pengalaman Anda
Ajukan pertanyaan, anggota kelompok lainnya juga ingin tahu
47. Anggaran Stress
Garis besar
Ini adalah latihan sederhana untuk memperlihatkan kepada peserta berapa alokasi sumber daya mereka untuk suatu masalah.
Tujuan
1. Membuat peserta sadar tentang sumber daya yang mereka gunakan untuk masalah.
2. Membuat peserta me-realokasikan sumber daya mereka pada rasio yang lebih baik.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Selembar dollar kembalian.
Prosedur
1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa mereka akan dapat menganggarkan sumber daya untuk melawan masalah mereka. Sebelum memulai, mereka harus mengidentifikasi masalah utama maupun sepele yang mereka hadapi di kehidupan sehari-hari.
2. Setelah masing-masing peserta telah memiliki suatu daftar masalah yang telah diidentifikasi, berikan selembar dollar kembalian kepada masing-masing peserta.
3. Sekarang katakan kepada mereka, bahwa mereka harus mengalokasikan sejumlah uang terhadap masalah yang telah mereka identifikasi. Jumlah tersebut menunjukkan jumlah waktu yang mereka habiskan setiap hari untuk masalah tersebut.
4. Setelah selesai, mintalah mereka untuk mencatat nilai yangmereka berikan untuk masing-masing masalah.
5. Langkah selanjutnya adalah mereka harus mengalokasikan apa yang menurut mereka merupakan investasi waktu dan sumber daya mereka yang lebih logis untuk masing-masing masalah.
6. Mereka harus mencatat jumlah yang baru dan membandingkannya dengan umlah awal. Realokasi sumber daya ini perlu didiskusikan dan para peserta harus mencatat bahwa mereka akan buat perubahan di akhir pelatihan ini.
Poin diskusi
1. Seberapa banyak perbedaan kedua jumlah tersebut?
2. Adakah peserta yang tidak terkejut dengan perbedaan tersebut?
3. Dapatkah tipe latihan ini digunakan secara teratur sekembalinya ke tempat kerja?
Variasi
1. Latihan ini dapat dilakukan dalam kelompok kecil dengan para pesertanya mendiskusikan alokasi sumber daya satu sama lain.
2. Masing-masing peserta juga dapat diminta untuk melaporkan kembali kepada seluruh peserta.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
48. Negosiasi
Garis besar
Latihan ini akan melibatkan peserta dalam berbagai metode negosiasi.
Tujuan
1. Mengenalkan topik negosiasi.
2. Memulai pemanasan bagi peserta.
3. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencoba kemampuan negosiasi terkini mereka.
Waktu yang dibutuhkan
10 menit.
Jumlah peserta
Tidak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Sebuah koin dollar untuk setiap pasang peserta.
Prosedur
1. Mintalah anggota kelompok untuk berpasang-pasangan, lebih baik dengan seseorang yang tidak mereka kenal.
2. Berikan sebuah koin dollar di tengah-tengah mereka.
3. Katakan bahwa mereka memiliki tepat 5 menit untuk memutuskan siapa di antara mereka yang akan memperoleh koin tersebut. Satu-satunya peraturan adalah mereka tidak diperbolehkan melakukan kontak fisik (kekerasan) selama periode diskusi. Jika mereka tidak dapat memutuskan siapa yang akan mengambil koin tersebut, maka koin tersebut harus dikembalikan pada Anda.
4. Setelah waktu habis Anda dapat memimpin sebuah diskusi tentang negosiasi dantekhnik pengambilan keputusan.
Poin diskusi
1. Jenis tekhnik apa yang digunakan oleh kelompok?
2. Apakah seluruh negosiasi jujur?
3. Bagaimana perasaan peserta tentang batasan waktu yang dikenakan?
Variasi
1. Gunakan nilai koin yang berbeda.
2. Gunakan beberapa benda lain yang perlu dipersiapkan oleh individu untuk bernegosiasi.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
49. Ketakutan Terbesar Kita
Garis besar
Icebreaker ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyadari bahwa mereka bukan satu-satunya orang yang memiliki rasa takut berbicara di depan umum.
Tujuan
1. Merupakan pemanasan bagi peserta untuk masuk ke dalam topik diskusi.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyadari bahwa mereka bukan satu-satunya orang yang memiliki rasa takut berbicara di depan umum.
Waktu yang dibutuhkan
15-20 menit.
Jumlah peserta
Maksimal 24 orang.
Materi yang dibutuhkan
Selembar kertas dan pulpen untuk masing-masing subkelompok, dan transparansi OHP tentang ‘Sepuluh Ketakutan Terbesar Manusia’.
Prosedur
1. Mintalah kepada para peserta untuk membuat subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta dan berikan selembar kertas dan pulpen untuk masing-masing subkelompok.
2. Mintalah subkelompok menggunakan imajinasi mereka dan membuat daftar apa yang mereka anggap sebagai 10 ketakutan terbesar yang diidentifikasi oleh masyarakat umum dalam survei yang dilakukan secara acak. Subkelompok diberikan waktu 10 menit untuk membuat daftar mereka.
3. Setelah setiap subkelompok membuat daftar, mintalah mereka merepresentasikannya. Anda dapat menuliskannya di whiteboard.
4. Setelah seluruh tanggapan diperoleh, gunakan transparansi OHP untuk memperlihatkan daftar yang dibuat oleh David Wallechinsky. Item ini sebaiknya dipelrihatkan satu persatu mulai dari bawah ke atas.
5. Sebagai kesimpulannya, tekankan kepada para peserta bahwa bukan hanya mereka sendiri yang memiliki rasa takut sehubungan dengan pelatihan yang harus mereka jalani.
Poin diskusi
1. Subkelompok mana yang paling sesuai dengan daftar David W.?
2. Apakah ada yang sudah menduga hasil ini?
3. Akankah ada perbedaan hasil di negara yang berbeda?
Variasi
1. Latihan ini dapat dilakukan secara individu.
2. Latihan ini dapat dilakukan dalam sebuah kelompok besar dimana fasilitator meminta tanggapan dari peserta.
Sumber
Diambil dari ‘Sepuluh Ketakutan Terbesar Manusia (di AS)’, John W. Newstrom dan Edward E. Scannell, Games Trainersn Play, Mc-Graw-Hill, Inc., New York, 1980, dan David Wallechinsky dan rekan, The Book of Lists, Wm Morrow & Co., Inc., New York, 1987.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
_______________________________________________________________________
Sepuluh Ketakutan Terbesar
Manusia (di AS)
1. Berbicara pertama kali dalam kelompok.
2. Ketinggian
3. Serangga dan kutu busuk
4. Masalah keuangan
5. Kedalaman air
6. Penyakit
7. Kematian
8. Terbang
9. Kesepian
10. Anjing
50. Terdampar
Garis besar
Latihan ini merupakan icebreaker untuk membuat peserta mengidentifikasi karakter atau tokoh favorit yang mereka inginkan untuk bersama-sama mereka.
Tujuan
1. Meinta peserta memilih orang yang mereka sukai.
2. Membuat peserta lebih sadar akan persepsi satu sama lain.
Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.
Jumlah peserta
Tdak dibatasi.
Materi yang dibutuhkan
Selembar kertas dan sebuah pulpen untuk masing-masing peserta.
Prosedur
1. Mintalah peserta untuk membayangkan bahwa mereka baru saja terdampar di sebuah padang pasir.
2. Sekarang berikan selembar kertas dan pulpen untuk masing-masing peserta.
3. Katakan kepada mereka bahwa ini merupakan pulau aneh, yang di dalamnya mereka dapat memilih 6 orang terkenal untuk menemani mereka. Mereka memiliki waktu 5 menit untuk memilih keenam orang tersebut dan menuliskan namanya di atas kertas.
4. Setelah selesai, secara bergiliran masing-masing anggota kelompok harus memberitahukan kepada anggota lainnya tentang pilihan mereka dan alasan mengapa mereka memilih orangtersebut.
Poin diskusi
1. Adakah yang menemui kesulitan untuk mencoba mengurangi daftar mereka menjadi 6 saja?
2. Adakah yang menemui kesulitan dalam menemukan keenam orang tersebut?
3. Sekarang setelah mereka mendengar pilihan peserta lain. Adakah yang ingin mengubah daftarnya?
Variasi
1. Tokoh terkenal dapat diganti dengan orang-orang televisi.
2. Tokoh terkenal dapat diganti dengan orang-orang dalam organisasi Anda.
_______________________________________________________________________
Catatan trainer
Tags:
+ comments + 6 comments
Makasih.... ini file yg dicari sejak dulu sekali lagi makasih.
Terimakis untuk filenya.., ini sangat membantu..
Ijin kopi ya...terima kasih
MANTEP..IJIN KOPI YA?..
Bagus sekali materinya...terima kasih
bermanfaat sekali... terimakasih banyak..
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan anda. Jika Anda COPAS Tolong cantumkan Link Sumber. Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan berkomentar :)