Headlines News :
Home » » Biografi Charles Darwin

Biografi Charles Darwin

Written By Unknown on Sunday, 8 July 2012 | 02:16

Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris yang sangat terkenal dengan teori evolusinya. Bahkan dia masuk dalam 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah. Darwin juga satu diantara 20 orang yang mempunyai IQ tertinggi di dunia, yaitu 165 (4 angka lebih tinggi daripada Albert Einstein).

Bapak teori evolusi yang lahir pada tanggal 12 Februari 1809 di Shrewbury, Inggris (bersamaan dengan Abraham Lincoln) ini memang berasal dari keluarga Inggris yang tertemuka. Robert Darwin, sang ayah, adalah seorang dokter yang kaya raya. Sedangkan kakek daripa pihak ayah dan ibunya adalah pendukung gereja Unitarian.

Kehidupan Darwin kecil sangatlah bahagia. Kekayaan ayahnya telah memberinya kenyamanan. Belum lagi fasilitas-fasilitas pendidikan yang bagus. Sang ayah yang berasal dari keluarga terpandang sempat merasakan khawatir kalau-kalau Darwin akan membuat malu keluarganya karena Darwin hanya senang-senang dengan berburu, bermain dengan anjing dan menangkap tikus-tikus. Untuk menyenangkan ayahnya, pada usia 16 tahun, ia masuk di Universitas Edinburg dan mengambil studi kedokteran. Namun ternyata belajar ilmu kedokteran membuatnya jemu dan bahkan dia sangat membenci kebutralan prakti bedah. Akhirnya, dia memutuskan untuk meninggalkan studinya.

Tidak gembira dengan keputusan Darwin meninggalkan studi kedokterannya), tanpa sepengetahuan Darwin sang ayah kemudian mendaftarkan Darwin dalam sebuah program Bachelor of Arts di Christ's College, Universitas Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta. Ini adalah sebuah pilihan yang masuk akal saat itu ketika para pendeta Anglikan memperoleh penghasilan yang lumayan. Walau begitu, berburu dan naik kuda di Cambridge jauh lebih digemari Darwin ketimbang belajar ilmu itu.

Bersama dengan sepupunya, Darwin tenggelam dalam kegemarannya saat itu untuk mengumpulkan kumbang. Hal ini kemudian mengantarkannya pada seorang profesor botani, Stevens Henslow dan menjadi murid kesayangannya. Pada Januari 1831, Darwin berhasil lulus dengan baik dalam teologi dan dan bahkan ia muncul pada peringkat 10 dari 178 mahasiswa yang lulus. Keberhasilannya ini didapatnya berkat kerja kerasnya saat sebelum ujian. Bahkan, dia mendapat kelas tambahan khusus dari Henslow dalam mata pelajaran matematika dan teologi.

Pada tahun 1831, Darwin mulai berangkat berlayar di atas kapal Beagle tahun atas rekomendasi Henslow. Awalnya, sang ayah tidak menyetujui Darwin untuk ikut berlayar, karena baginya perjalanan macam itu hanyalah dalih saja buat Darwin yang enggan dengan pekerjaan serius dan merupakan pemborosan waktu. Namun akhirnya, dia menyetujui partisipasi anaknya dalam pelayaran tersebut atas bujukan Josiah Wedgwood II.

Pada saat berlayar, usia Darwin baru 22 tahun. Dalam masa pelayaran lima tahun itu, kapal Beagle mengarungi dunia, menyelusuri pantai Amerika Selatan dalam kecepatan yang mengasyikkan, menyelidiki kepulauan Galapagos yang sunyi terpencil, mengambah pulau-pulau di Pacifik, di Samudera Indonesia dan di selatan Samudera Atlantik. Dalam perkelanaan itu, Darwin menyaksikan banyak keajaiban-keajaiban alam, mengunjungi suku-suku primitif, menemukan jumlah besar fosil-fosil, meneliti pelbagai macam tetumbuhan dan jenis binatang. Lebih jauh dari itu, dia membuat banyak catatan tentang apa saja yang lewat di depan matanya. Catatan-catatan ini merupakan bahan dasar bagi hampir seluruh karyanya di kemudian hari. Dari catatan-catatan inilah berasal ide-ide pokoknya, dan kejadian-kejadian serta pengalamannya jadi penunjang teori-teorinya.

Darwin kembali ke negerinya tahun 1836 dan dua puluh tahun sesudah itu, dia menerbitkan sebarisan buku-buku yang mengangkatnya menjadi seorang biolog kenamaan di Inggris. Secara keuangan, ia cukup mapan dengan penghasilan pribadi.

Pada tahun 1842, Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species) yang menjelaskan teori evolusi dan baru pada tahun 1844 dia menyusun bukunya yang panjang lebar. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal. Selama bertahun-tahun, ia menyimpan ide ini dan hanya berbicara dengan teman sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada akhirnya menerbitkan buku ini adalah dorongan dari Alfred Russel Wallace. Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyelesaikan tulisannya. Di tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga, menjadi laku keras dan kontroversial.

Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya mendapat tantangan keras, baik dari kaum ilmiah, maupun masyarakat, terutama pihak gereja. Di periode yang sulit ini, Darwin didampingi oleh salah satu kawan setianya, Thomas Huxley, yang dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela Darwin teori dari serangan-serangan. Salah satu episode yang terkenal ialah debat antara Huxley dengan Bishop Samuel Wilberforce.

Darwin meninggal dunia di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada usia 72 tahun.

Share this post :

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan anda. Jika Anda COPAS Tolong cantumkan Link Sumber. Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan berkomentar :)

 
Support : Jadwal Training 2016 | Informasi Training dan Seminar Indonesia | Mas Template
Copyright © 2011. WWW.SINTANG.COM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger