Dunia Anak : Impian Remaja Masa Depan Bangsa

Masa depan bangsa tergantung pada bagaimana remajanya. Jika remajanya mempunyai cita-cita yang besar seperti menjadi presiden tentunya bangsa tidak akan kebinggungan karena ada seseorang yang akan meneruskan bangsa ini untuk menjadi lebih maju lagi. Tetapi jika remajanya tidak mempunyai cita-cita yang besar atau binggung menentukan cita-citanya maka bagaimanakah nasib bangsa ini? Maka kita sebagai orang tua harus menciptakanya sedini mungkin dalam mendasain cita-cita anak agar nantinya bisa menjadi penerus bangsa yang baik.

1.Kenali kebisaan dan kebiasaannya
Anak adalah aset utama kita yang akan menjadi generasi penerus keluarga sehingga perlu dipersiapkan sejak dini untuk mendapatkan hasil yang seseuai dengan yang diharapkan. Kenali hal-hal ynag bisa dilakukan oleh anak dan berikan dukungan jika sesuatu yang dikerjakannya itu baik dan jadikan kebiasan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu maka anak akan terbiasa denga hal-hal yang baik dan mengesampingkan bahkan membuang jauh-jauh kebiasaan buruknya. Sesibuk apapun anda usahakan untuk mengenali kebisaan anak. Bisa dengan mencari tahu lewat pengasuh ataupun saudara yang lainnya sehingga ketika di rumah anda bisa memberikan dukungan kepada anak. Lakukan survey kecil untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh anak sehingga nantinya jangan melakukan.

2.Pelabelan yang positif

Pelabelan akan tertanam dalam diri anak untuk itu sebaiknya kita memberikan pelabelan yang positif kepada anak sehingga nantinya akan melangkah sesuai dengan pelabelan yang kita berikan. Hal ini tentunya sama dengan jika kita memberikan pelabelan yang negative maka anak pun akan berjalan sesuai dengan pelabelan yang negative sehingga anak akan tidak percaya diri dalam mewujudkan cita-citanya, anak akan pesimis, dll.

Ganti pelabelan yang negatif dengan label yng positif sehingga menjadikan anak semakin percaya diri dan timbul semangatnya sesuai dengan pelabelan yang anda tanamkan meskipun anda sangat capek dan banyaknya masalah yang sedang anda hadapi. Banyak hal yang bisa kita lakukan seperti:
    “Kamu memang anak yang malas” sebaiknya diganti dengan “Ayo anak pintar kamu pasti bisa”
    “Dasar goblok” ganti dengan “Kalau kamu mau berusaha pasti bisa, anak mama kan pintar”
Dengan begitu maka anakakan tumbuh semangatnya untuk mencoba dan mencoba lagi.